spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiBupati Harapkan di Semua Desa Ada Kelompok ‘’Penggabah’’

Bupati Harapkan di Semua Desa Ada Kelompok ‘’Penggabah’’

Lombok (ekbisntb.com) – Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Haerul Warisin berharap di semua desa ini ada kelompok ‘’penggabah’’. Setiap musim panen raya, banyak petani yang menunda panen karena terbatasnya alat panen dan tukang gabah.

Terhadap kondisi ini, Bupati siap akan menyiapkan bantuan power thresher atau alat mesin perontok padi yang akan diberikan kepada kelompok penggabah.

- Iklan -

Menurutnya, mesin besar seperti combine harvester itu kemampuannya terbatas dalam menjangkau seluruh wilayah di Lotim. Apalagi jumlahnya sangat terbatas. Buruh tani yang menjadi penggabah perlu diberikan bantuan alat manual power thresher. Panen raya seperti yang terjadi sekarang ini bisa teratasi dengan kehadiran kelompok penggabah tersebut.

Badan Urusan Logistik diketahui sudah komitmen untuk menyerap seluruh hasil panen padi petani Lotim. Sudah dibentuk puluhan mitra yang tersebar di seluruh kecamatan yang siap membeli gabah petani sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Lotim, Lalu Fathul Kasturi, menjelaskan power thresher dinilai efektif mempercepat proses panen, terutama di area pertanian dengan kondisi topografi tidak rata. “Lahan miring dan sempit harus dihadapi dengan semi-mekanisasi. Power thresher bisa langsung digunakan setelah padi disabit, bahkan di malam hari, sehingga lebih efisien,” ujarnya.

Menurutnya, kelangkaan tenaga kerja selama musim panen raya menjadi kendala serius. Satu kelompok tani biasanya terdiri dari 20 orang, tetapi jumlah tersebut dinilai belum cukup optimal. Dengan power thresher, waktu panen yang biasanya memakan 2-3 hari per hektar secara manual bisa dipersingkat. “Alat ini juga mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia. Otomatis, jangkauan panen akan lebih luas,” tambah Fathul.

Dia mengungkapkan, terbatasnya alat mesin pertanian (alsintan) seperti kombain di lahan tidak rata membuat Pemkab berfokus pada pengadaan power thresher. Rencananya, setiap kelompok tani di 254 desa/kelurahan akan diusulkan mendapat satu unit. “Rata-rata tiap desa memiliki 16 kelompok tani, total ada 3.810 kelompok. Target kami, satu kelompok satu alat,” jelasnya.

Fathul menambahkan, pihaknya akan mengajukan pengadaan power thresher sebanyak mungkin ke pemerintah pusat maupun provinsi. Bantuan ini diharapkan menjawab variasi kondisi lahan sekaligus meningkatkan produktivitas petani. “Semakin banyak alat tersedia, semakin cepat panen dan risiko kehilangan hasil akibat cuaca atau hama bisa diminimalisir,” pungkasnya.

Program ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Lotim untuk mencapai ketahanan pangan melalui optimisasi teknologi tepat guna, khususnya di daerah pertanian subsisten. Dukungan semi-mekanisasi juga diharapkan menarik minat generasi muda terjun ke sektor pertanian. (rus)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut