Taliwang (ekbisntb.com) – Fasilitas smelter tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat ditargetkan mulai berpoduksi tahun 2025 ini.
Pernyataan terkait rencana produksi perdana itu disampaikan oleh Vice President Corporate Communications & Investor Relations AMMAN, Kartika Octaviana. Ia menyampaikan, saat ini keseluruhan konstruksi smelter telah selesai dan sedang dalam tahapan komisioning (uji coba). “Produksi katoda tembaga perdanya kita harapkan bisa di semester pertama tahun ini,” katanya kepada wartawan di Taliwang, Rabu 13 Maret 2025.

Dikatakan Kartika, perusahan sangat berhati-hati dalam menyiapkan operasional smelter. Pada tahap komisioning ini, semua bagian dari peralatan dan fasilitas yang dimiliki smelter diujicoba untuk memastikan seluruhnya telah berfungsi dengan baik.
Selain itu, perusahaan juga terus menyusuri sejumlah isu teknis terhadap smelter. Di mana kata Kartika, setiap isu tersebut diupayakan dicarikan solusi penyelesaiannya.
“Kan ada banyak resiko ya, kejadian (smelter) Gresik misalnya kita mau hindari. Kita ga mau agresif, kita dahulukan keamanannya dulu,” ujar Kartika.
Ia melanjutkan, informasi mengenai perkembangan pembangunan smeter itu sebelumnya telah disampaikan ke pada pemerintah. Baru-baru ini sebut Kartika, Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal bahkan telah turun langsung melihat perkembangan terbaru smelter tersebut. “Pak Gubernur juga sempat bertemu dengan teman-teman di sana (yang bekerja di smelter), ” sebutnya seraya meminta dukungan agar operasional smelter dapat terealisasi sesuai rencana perusahaan.
“Mohon doanya semoga prosesnya lancar sehingga operasional di smelter bisa segera terintegrasi dengan operasional tambang (Batu Hijau),” harap Kartika.
Sebagai informasi Smelter yang di bangun AMMAN ini dirancang untuk memproses 900.000 ton/tahun konsentrat tembaga menjadi 220.000 ton/tahun katoda tembaga dengan kualitas tinggi (LME Grade A). Selain itu, smelter ini juga akan menghasilkan 830.000 ton asam sulfat sebagai produk sampingan.
Selain itu smelter AMMAN ini juga dilengkapi dengan fasilitas pengolahan lumpur anoda (PMR). Fasilitas PMR ini mampu memproses 970 ton lumpur anoda/tahun menjadi berbagai produk bernilai tambah seperti emas, perak, dan selenium dimana untuk produksi emas olahannya memiliki kadar kemurnian hingga 99,99 persen. (bug)