spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisPMK di NTB Tak Dikhawatirkan, Aktivitas di Pasar Hewan Tetap Stabil

PMK di NTB Tak Dikhawatirkan, Aktivitas di Pasar Hewan Tetap Stabil

PENANGANAN Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini dinilai semakin efektif dan terkendali. Aktivitas jual beli di pasar hewan pun tetap stabil, bahkan harga sapi mengalami kenaikan.

Ketua Asosiasi Pejagal, Pastival Rohyadi di Mataram, Sabtu, 18 Januari 2025 mengonfirmasi kondisi pasar tidak terpengaruh oleh adanya laporan kasus PMK.

- Iklan -

“PMK sekarang sudah bisa diatasi. Peternak sudah punya pengalaman dari kasus sebelumnya, jadi tidak ada masalah. Daging sapi dari ternak yang kena PMK juga tidak ada masalah selama diolah dengan benar,” ujar Pastival.

Ia menambahkan, kalaupun ditemukan satu atau dua kasus PMK, tidak sampai mengkhawatirkan para pejagal dan pedagang ternak. Berbeda dengan dulu, saat belum tahu cara penanganannya.

PMK merupakan penyakit yang sangat menular pada hewan berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung, udara, atau alat yang terkontaminasi. Meskipun berpotensi menurunkan produktivitas ternak, PMK tidak berbahaya bagi manusia.

Aktivitas di pasar hewan tetap berjalan normal, dengan permintaan dan harga ternak yang justru meningkat.  “Sekarang kami lebih tenang. Kalau ada gejala PMK pun, langsung ditangani,” ujarnya.

Dengan penanganan yang semakin terkendali, masyarakat NTB, termasuk peternak dan pedagang, optimis menghadapi potensi kasus PMK di masa depan. Langkah-langkah preventif dan vaksinasi terus diperkuat untuk menjaga stabilitas kesehatan ternak dan ekonomi daerah.(bul)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya



Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut