spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiHarga Cabai Meroket, Dewan Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Rumah

Harga Cabai Meroket, Dewan Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Rumah

Lombok (ekbisntb.com) – Harga sejumlah komoditi pertanian khususnya cabai rawit dalam beberapa pekan terakhir mengalami lonjakan cukup tinggi. Tidak terkecuali di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang harganya sudah mencapai hingga Rp 100 ribu per kg. Salah satunya penyebabnya karena ketersediaan stok cabai yang terbatas, sementara kebutuhan akan cabai rawit cukup tinggi.

Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Loteng Muhalip, kepada wartawan di kantornya, Senin 13 Januari 2025, hukum pasar dalam kasus tersebut agak sulit dilawan. Namun sebenarnya bisa diantisipasi sejak dini. Caranya, masyarakat selaku konsumen harus mampu memenuhi kebutuhan akan cabai secara mandiri dengan menanam cabai memanfaatkan pekarangan rumah.

- Iklan -

“Cabai inikah salah satu komoditi yang bisa dikembangkan di pekarangan rumah. Tidak harus ditanam di area atau lahan yang luas. Kalau hanya untuk kebutuhan sehari-hari,” terangnya.

Selama ini masyarakat sangat bergantung pada ketersediaan stok di pasar untuk memenuhi kebutuhan harian. Sehingga ketika stok menipis, harga komoditi pun naik. Imbasnya, masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan akan komoditi tersebut, sehingga harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Padahal kalau bisa mengembangkan secara mandiri, masyarakat tidak harus bergantung pada stok dari pasar. “Tidak hanya cabai saya rasa. Banyak juga komoditi lainnya yang bisa kita kembangkan dengan memanfaatkan pekarangan rumah,” ujar Muhalip.

Dikatakannya, pemanfaatan pekarangan rumah sebagai tempat mengembangkan berbagai komoditi pertanian yang masuk ketegori kebutuhan harian masyarakat merupakan salah satu bentuk ketahanan pangan. Yang memang menjadi salah satu fokus perhatian dari Presiden Prabowo Subianto saat ini supaya masyarakat bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan harianya.

Dengan kata lain, gerakan mewujudkan ketahanan pangan itu bisa dimulai dari rumah tangga. “Kalau sebagian besar kebutuhan harian bisa dipenuhi dari hasil memanfaatkan pekarang rumah, maka itu akan bisa menghemat pengeluaran. Sehingga bisa diarahkan untuk memenuhi kebutuhan yang lain,” imbuh Ketua DPC Partai Gerindra Loteng ini. (kir)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya



Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut