Lombok (ekbisntb) – Kebutuhan daging ayam dipastikan mengalami peningkatan menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Distributor menyiapkan 1,2 juta kilogram untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bagian Produksi PT. Baling-Baling Bambu, Rahmat Hidayat menjelaskan, secara grafik terjadi kenaikan kebutuhan daging ayam mencapai 20 persen menjelang Perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Tingginya permintaan konsumen disikapi dengan menyiapkan 1,2 juta kilogram daging ayam diprediksi akan habis sampai akhir Desember 2024. “Kami mengantisipasi perayaan natal,sehingga telah menyediakan 1,2 juta kilogram daging ayam,” kata dia Kamis 5 Desember 2024.
Dirincikan kebutuhan daging ayam selama sepekan mencapai 600 ribu kilogram. Rahmat memastikan akan terjadi kenaikan harga karena daya serap konsumen meningkat serta stok ayam mulai limit. “Iya, pasti terjadi kenaikan harga,” ucapnya.
Marketing CV. 88, Dedi Suhendra menambahkan, stok daging sapi, kerbau maupun ayam mencapai 1.700 kilogram karena tergantung dari kapasitas simpan di cold storage. Kebutuhan daging ayam maupun daging sapi beku memiliki segmentasi berbeda. Artinya, pengusaha rumah makan dan catering yang membeli. Sementara, konsumen di pasar tradisional tidak tertarik dengan daging ayam beku. “Konsumen kita di pasar tradisional lebih senang ayam segar bukan ayam beku,” jawabnya.
Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida mengatakan, sejumlah 1,2 juta kilogram daging ayam akan dipersiapkan oleh distributor untuk mengantisipasi tingginya permintaan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025. Selain daging ayam segar, juga akan ditambah dengan daging ayam beku untuk memenuhi kebutuhan rumah makan dan catering. “Kalau daging ayam segar hanya untuk kebutuhan rumah tangga,” jelasnya.
Sejumlah 1,2 juta kilogram daging ayam segar dipastikan akan habis sampai akhir bulan Desember. Pasalnya, kebutuhan warga meningkat dengan berbagai kegiatan atau acara saat Nataru. Pihaknya terus akan memantau ketersedian stok termasuk harga. Sebab, harga daging ayam pasti akan mengalami lonjakan karena tingginya daya serap konsumen.(cem)