BADAN Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB menyatakan bahwa perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan pada September 2024. Sehingga terjadi inflasi year on year (y-o-y) atau inflasi tahunan Provinsi NTB sebesar 1,77 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,87.
Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin M.M mengatakan, pada September 2024, seluruh wilayah IHK di Provinsi NTB yang berjumlah tiga kabupaten/kota mengalami inflasi y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Bima sebesar 2,49 persen dengan IHK sebesar 106,46 dan terendah terjadi di Kabupaten Sumbawa sebesar 1,28 persen dengan IHK sebesar 105,55.
Wahyudin mengatakan, inflasi y-on-y bulan September 2024 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,37 persen, kelompok pendidikan sebesar 3,82 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,09 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,91 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,74 persen.
Selanjutnya inflasi dipengaruhi oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,60 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,32 persen, kelompok transportasi sebesar 1,23 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,10 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,17 persen.
“Adapun tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi NTB bulan September 2024 sebesar 0,09 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) di bulan September 2024 sebesar 0,17 persen,” kata Wahyudin saat menyampaikan berita statistik, Selasa 1 Oktober 2024.
Adapun komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi y-on-y pada September 2024, antara lain emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), sewa rumah, akademi/perguruan tinggi, bahan bakar rumah tangga, sigaret kretek tangan (SKT), angkutan udara, dan puluhan komoditas lainnya.
Jika melihat data inflasi y-o-y sejak Januari 2024, maka inflasi NTB di Bulan September sebesar 1,77 persen ini merupakan inflasi yang terendah. Yang cukup mendekati inflasi bulan September yaitu bulan Juli lalu sebesar 1,91 persen. Adapun inflasi y-o-y tertinggi di tahun 2024 ini terjadi di Maret yaitu 3,63 persen.(ris)