Lombok (ekbisntb.com) – Tiga minggu jelang pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), tanggal 27-29 September mendatang belum memberikan dampak besar bagi pengelola homestay, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Dibandingkan pada event MotoGP tahun 2023 lalu, tingkat booking kamar homestay di Kawasan Kuta mencapai 60 persen. Namun, menjelang MotoGP tahun 2024, pengelola homestay harus bersabar, karena pesanan kamar belum seperti diharapkan.
“Untuk kawasan Kuta untuk bookingan homestay masih di kisaran 35 persen,” ujar Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Indonesia Homestay Association (IHSA) NTB Aziz Junaidi, kepada Ekbis NTB, Senin 9 September 2024.
Menurutnya, rendahnya pesanan kamar homestay sangat erat kaitannya dengan masih tingginya harga transportasi, termasuk harga tiket menonton MotoGP. Belum lagi, ujarnya, akibat isu-isu yang lain menyebabkan pesanan kamar tidak seperti diharapkan.
Dalam upaya meningkatkan pesanan kamar homestay, tambahnya, pihaknya melakukan promosi ke DPD-DPD IHSA se Indonesia, bahkan sampai ke Malaysia, seperti yang dilakukan tahun sebelumnya. Namun, hasil promosi yang dilakukan ini masih belum maksimal.
‘’Tahun lalu kami juga bisa mendatangkan tamu tamu dari Malaysia Homestay Association. Tapi tahun ini, kami belum melihat ada tanda-tandanya untuk reservation. Kami terus memantau perkembangan di masing masing DPC IHSA,’’ ujarnya.
Sementara tingkat booking kamar di luar kawasan Mandalika, ungkapnya, juga masih rendah. Dari data beberapa pengelola homestay di luar kawasan Mandalika, pesanan kamar baru 10 persen. Untuk itu, pihaknya mengharapkan beberapa hari menjelang pelaksanaan MotoGP, pesanan kamar homestay bisa meningkat. Pihaknya juga sangat berharap pelaksanaan event MotoGP tahun 2024 ini tetap sukses demi kemajuan pariwisata NTB. (ham)