Lombok (ekbisntb.com) – Menjelang perhelatan MotoGP, tiket yang terjual masih jauh dari target lebih dari seratus ribu akan terjual. Hingga saat ini, kurang dari 27 ribu tiket yang sudah terjual.
Dari hampir 27 ribu tiket yang terjual, 20 ribu tiket terjual melalui promo mandiri, yang hanya membayar Rp1 saja penonton bisa mendapatkan tiket MotoGP. Promo mandiri yang lainnya berupa potongan harga hingga 50 persen untuk kategori Premium Grandstand, dan 70 persen untuk kategori Regular Grandstand dengan periode promo 2 hingga 8 September 2024. Sementara itu, yang terjual dari locket tidak sampai setengahnya, yaitu hanya 6.300 tiket saja.
“Tiket saat ini dari loket terjual hampir 6.300, sejak promo dari mandiri mendorong hampir 20.000 tiket. Saat ini hampir terjual 27.000 termasuk promo dari Bank Mandiri dengan Rp1 untuk tiket,” ujar Pari Wijaya, Vice President Operation the Mandalika saat memaparkan persiapan race dan non race MotoGP, Kamis, 5 September 2024 di Mataram.
Rendahnya jumlah pembelian tiket MotoGP Mandalika tahun ini juga dibenarkan oleh Dirut Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria. Ia mengatakan pihaknya sudah memperkirakan akan terjadi penurunan pembelian tiket dari tahun sebelumnya.
Perkiraan tersebut muncul karena menurutnya akan ada perbedaan antusiasme masyarakat saat menyambut MotoGP pertama, kedua, dengan yang ketiga. Yang mana pada MotoGP pertama, seluruh jajaran masyarakat antusias dengan gelaran motor ini.
“Pasti ada penurunan, dari yang pertama, kedua, ketiga. Yang pertama semua orang pingin hadir, yang suka motor maupun yang tidak suka motor, yang suka balap maupun tidak suka balap, cuma pingin hadir untuk mengetahui kali pertamanya,” katanya.
Meski telah memperkirakan penurunan pembelian tiket tersebut, Andi mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mempromosikan perhelatan ini, serta menjual tiket sebanyak yang dibisa.
“ya kita berjuang lah, kita kan maunya sebanyak mungkin,” sambungnya.
Ia mengungkapkan bahwa target penjualan tiket untuk MotoGP Mandalika tahun ini sama dengan target tahun sebelumnya yaitu bisa terjual sampai dengan seratusan ribu.
“Kita tetap target tontonan tiga hari MotoGP ini sama seperti tahun lalu, sekitar seratusan ribu. Kita berusaha keras untuk menuju kesana,” ungkapnya.
Meski menargetkan jumlah tersebut, namun diperkirakan aka nada penurunan, karena pada MotoGP Mandalika pertama dan kedua, dikatakan banyak masyarakat yang FOMO (Fear of Missing Out) atau takut ketinggalan momen/tren, sehingga meskipun tidak menyukai motor atau balapan, banyak masyarakat yang tetap membeli tiket MotoGP. (era)
