spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaKesehatanDikes Belum Temukan Kasus Cacar Monyet di Sumbawa

Dikes Belum Temukan Kasus Cacar Monyet di Sumbawa

Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa, belum menemukan kasus cacar monyet melainkan hanya cacar air atau varisela yang sempat heboh di di beberapa jejaring sosial.

“Jadi, kami pastikan tidak ada kasus cacar monyet melainkan hanya cacar air atau varisela bahkan saat ini pasien masih dalam penanganan intensif di RSUD Sumbawa,” kata Kadikes melalui Kabid P3PL H. Sarif Hidayat kepada Ekbis NTB, Kamis 29 Agustus 2024.

- Iklan -

Dikatakan Haji Sarif, memang gejala cacar air ini hampir sama dengan penyakit cacat monyet tetapi setelah dilakukan uji laboratorium ternyata pasien hanya cacar air. Namun pihaknya memastikan akan tetap memberikan atensi khusus terkait cacar monyet ini.

“Hasil laboratoriumnya sudah kita terima dan hasilnya negatif cacar monyet (Mpox). Jadi kami luruskan informasi yang berkembang di masyarakat bukan penyakit cacar monyet,” ucapnya.

Dia pun meyakinkan, bahwa saat ini pasien masih dilakukan perawatan secara intensif di RSUD Sumbawa dengan kondisi terus membaik. Mudah-mudahan beberapa hari kedepan pasien bisa segera pulang dan kami akan tetap melakukan pemantauan perkembangan pasien.

“Kondisinya terus membaik, mudahan beberapa hari kedepan sudah pulang ke rumahnya dan kami akan tetap melakukan pemantauan lebih lanjut,” tambahnya.

Tentu untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah mengimbau kepada seluruh jejaring yang ada di Puskesmas supaya segera melakukan promosi kesehatan. Hal itu dianggap perlu dilakukan sebagai bentuk antisipasi ketika kasus itu ditemukan.

“Kita sudah imbau seluruh Puskesmas untuk intens melakukan promosi kesehatan atas cacar monyet ini sehingga ketika ada kasus bisa langsung kita tangani,” timpalnya.

Dia pun menyebutkan, ada beberapa gejala bagi orang yang sudah terjangkit cacar monyet ini sehingga perlu diwaspadai. Yakni munculnya demam 2-3 hari, ruam atau bintik-bintik merah di daerah tangan dan kaki.

“Jadi, ketika ada masyarakat yang mengalami gejala demikian diminta untuk datang ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan secara intensif,” tukasnya. (ils)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut