Selong (Suara NTB)- Arus kunjungan wisatawan mancanegara ke beberapa destinasi wisata unggulan di kabupaten Lombok Timur (Lotim) pada musim panas tahun ini terus menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Daerah Lotim bagian selatan dengan destinasi utama wisata bahari menjadi salah satu pilihan wisatawan mancanegara.
Lonjakan ini terpantau dari data booking okupansi di semua Hotel, Villa, Bungalow dan Homestay yang tersebar di desa – desa wisata khususnya akomodasi yang berada di kawasan wisata lingkar selatan Rinjani seperti Tetebatu Selatan, Tetebatu Induk, Kembang Kuning, Jeruk Manis, Banok, Loyok, Lendang Belo dan Treng Wilis, Prian.
‘’Berdasarkan data yang kami himpun dari beberapa akomodasi favorite yang ada di Tetebatu, Tetebatu Selatan dan Kembang Kuning pada musim liburan high season tahun ini mayoritas wisatawan asing didominasi oleh wisatawan asal benua Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Belgia dan sebagian berasal dari negara-negara balkan atau Skandinavia,’’ kata Humas Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lotim, Kusuma Adnan, Senin (29/7).
Dikatakan, ditemukan cukup banyak tamu-tamu asal Amerika dan sebagiannya datang dari Asia , Australia dan Afrika. Sampai dengan hari ini sejak tanggal 1 Juli sampai dengan 29 Juli 2024 angka kunjungan yang kami pantau dari dua loket masuk ke objek wisata air terjun Sarang Walet (pintu masuk Tetebatu dan Kembang Kuning) tercatat total angka kunjungan menjelang akhir bulan ini sudah tembus di angka 2.500-an,’’ Kusuma Adnan yang akrab disapa Uncle Kus itu.
Uncle Kus memastikan, memasuki bulan Agustus ini angka kunjungan akan terus meningkat jika dilihat dari data okupansi yang sudah masuk secara online booking di setiap akomodasi yang tersedia. ‘’Jika dilihat dari jumlah kamar yang tersedia di tiga desa wisata antara lain Tetebatu, Tetebatu Selatan, Kembang Kuning dan Jeruk Manis ada lebih dari 400 sampai 500 tamu yang menginap setiap harinya,’’ ujarya.
Dari angka ini estimasi jumlah uang yang berputar di tiga desa wisata ini menembus angka Rp400 juta – Rp500 juta/hari . Angka ini dihitung bila rata – rata satu orang tamu menghabiskan minimal Rp1 juta per hari untuk bayar kamar penginapan, makan dan minum serta biaya lain untuk sewa jasa pemandu wisata atau membeli paket paket wisata.
Di tempat yang berbeda estimasi uang masuk dari tiga loket pintu masuk ke objek wisata Air Terjun Sarang Walet dan Air Terjun Durian Indah masing-masing di angka Rp10 juta/bulannya. ‘’Tentunya ini jumlah yang membanggakan dan sangat positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat pedesaan dari sektor pariwisata,’’ kata Uncle Kus.
BPPD Lotim memncatat bahwa angka kunjungan ke objek-objek wisata yang ada di Tetebatu masih didominasi oleh wisatawan mancanegara dan Asia, dan sebagian berasal dari wisatawan domestik. Semangat tinggi bagi para pengelola destinasi wisata bahari dan pegunungan tersebut, demikian Uncle, perlu diapresiasi pemerintah daerah. Setidaknya, ruas jalan destinasi wisata, seperti halnya kawasan wisata di Lotim bagian selatan, perlu lebih diperhatikan pemerintah. (038)