spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBBimaGandeng Polisi, Bulog Mulai Serap Jagung Petani

Gandeng Polisi, Bulog Mulai Serap Jagung Petani

Dompu (ekbisntb.com) – Badan urusan Logistik (Bulog) cabang Bima akan memulai penyerapan jagung petani pada Jumat, 2 Mei 2025 mendatang. Tiga Gudang disiapkan untuk menampung jagung petani. Petani hanya diminta berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas di setiap desa Ketika hendak menjual jagung pipilan kering ke Bulog.

Pimpinan Cabang (Pinca) Divre Bulog Bima, Heri Sulistiyo yang dikonfirmasi Selasa 29 April 2025 siang mengaku akan mulai menyerap jagung pipilan kering milik petani. Jagung yang dibeli merupakan jagung pipilan kering dengan kadar air (KA) maksimal 14 persen kemasan 70 kg seharga Rp5.500 per kg. “Rencana mulai lakukan penyerapan jagung petani pada Jumat 2 Mei 2025 ini,” katanya.

- Iklan -

Molornya penyerapan jagung petani, dikatakan Heri, karena pihaknya harus menyiapkan gudan penampungan dan menyiapkan system penyerapan jagung di lapangan. Untuk penyerapan  jagung, Bulog bermitra dengan Kepolisian di desa/kelurahan. Setelah siap, disamakan pemahaman system pembelian dan kualitas yang diharapkan. “Sesuai sosialisasi di Polres Dompu kemarin, anggota Bhabinkamtibmas melakukan sosialisasi ke petani,” katanya.

Petani yang hendak menjual jagungnya, cukup berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan atau PPL di desanya. Pihak Bhabinkamtibmas Bersama PPL yang akan menginformasikan ke Bulog untuk penyerapan jagung petani. Informasi yang didapat, Bulog akan langsung turun menyerap jagung petani dengan harga sesuai HPP Rp5.500 per kg.

Untuk menampung jagung petani, Bulog juga telah menyewa Gudang di 3 lokasi yaitu Lepadi, Woja, dan Lanci Kecamatan Manggelewa. “Kita sudah siapkan gudang di 3 lokasikasi untuk menampung jagung petani,” ungkapnya.

Terkait kemitraan dengan TNI, Heri mengatakan, untuk TNI kemitraan dalam penyerapan gabah petani. Penyerapan gabah petani dilakukan tanpa memperhatikan kualitasnya. Gabah kering panen akan dibayarkan dengan harga Rp6.500 per kg. “Sejauh ini penyerapan gabah petani tidak ada masalah. Berapapun gabahnya, Bulog langsung serap sesuai HPP,” ungkap Heri. (ula)

Artikel Yang Relevan

Iklan











Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut