Lombok (ekbisntb.com) – Jumlah penduduk miskin ekstrem di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tersisa 3,21 persen atau 43.280 jiwa. Dari semua penduduk tersebut, Dinas Sosial (Disos) Kabupaten Lotim memastikan semua sudah mendapatkan bantuan sosial (bansos).
Kepala Diisos Lotim, H. Suroto kepada Ekbis NTB, menjelaskan semua sasaran program pengentasan kemiskinan telah diarahkan semua ke penduduk miskin. Pemerintah terus berupaya untuk menurunkan jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan tersebut.
“Semua mengarah ke pengentasan kemiskinan ekstrem, baik dananya dari jalur pusat daerah hingga desa,” ungkap Suroto.
Dari pemerintah pusat diketahui sejumlah program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan dan bantuan sosial lainnya diutamakan tersalurkan tepat sasaran kepada warga miskin ekstrem.
Ketika tidak ada dana pusat, maka bisa disentuh lewat desa. “Ketika ada warga miskin ekstrem di desa belum dapat bantuan sosial dari pusat, maka wajib dianggarkan lewat dana desa,” ujarnya mengingatkan.
Pihaknya yakin jika DD di Kabupaten Lotim ketika diakumulasi maka jumlahnya cukup besar. Itu artinya, ketika dipergunakan dalam mengentaskan kemiskinan di wilayah desa masing-masing menggunakan DD sangat efektif dan membantu tugas pemerintah pusat dan daerah.
‘’Kalau diakumulasi maka sudah cukup besar. Kalau di desa saja maka sudah cukup besar dananya untuk penanganan kemiskinan ekstrem,’’ terangnya.
Dari semua jenis bansos tersebut jika ada warga yang belum dapat dan merasa masuk kategori miskin ekstrem dipersilakan melapor dan mengusulkan diri untuk dapat menerima bansos. Diyakini, ketika memenuhi syarat dapat bantuan maka akan diberikan oleh pemerintah “Tidak boleh ada warga miskin ekstrem yang tak dapat bantuan sosial,” tegasnya. (rus)