Lombok (ekbisntb.com) – Ketua Gapasdap (Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Cabang Lembar, Firman Dandy memastikan bahwa hingga Selasa malam, 29 Juli 2025 aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat maupun di Pelabuhan Padang Bai, Bali, tetap berjalan normal tanpa penutupan.
“Sampai malam ini tidak ada penutupan pelabuhan baik di Lembar maupun Padang Bai. Kapal Dharma Ferry 8 juga sudah berangkat sesuai jadwal, dengan kondisi ombak sekitar 1 hingga 1,5 meter yang masih tergolong aman untuk pelayaran,” ujar Firman.

Ia juga menepis kabar yang menyebutkan adanya penumpukan penumpang di Pelabuhan Lembar akibat penutupan pelabuhan. Menurutnya, antrean penumpang yang terjadi lebih disebabkan oleh eksodus penumpang dari jalur fast boat yang ditutup sementara karena cuaca buruk.
“Penutupan terjadi di jalur fast boat dari Senggigi dan Teluk Nare menuju Padang Bai, bukan di jalur feri reguler. Ini kemungkinan karena faktor cuaca, sehingga sebagian besar penumpang beralih ke Pelabuhan Lembar untuk menyeberang menggunakan kapal feri,” jelasnya.
Firman menambahkan, penyeberangan kapal feri di Lembar masih berjalan sesuai jadwal yang telah dirilis sebelumnya. Meski demikian, ia mengakui bahwa pada kondisi cuaca tertentu, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) bisa mengeluarkan imbauan kepada kapal berukuran kecil untuk tidak berlayar.
“Namun untuk kapal berukuran besar dengan stabilitas tinggi, biasanya tetap diperbolehkan melaut. Sampai malam ini pun belum ada imbauan dari KSOP terkait cuaca ekstrem, jadi semua berjalan aman dan lancar,” katanya.
Firman mengimbau masyarakat dan pengguna jasa penyeberangan agar tetap tenang dan memantau informasi resmi dari pihak pelabuhan atau operator kapal. Ia menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan pelayaran tetap menjadi prioritas utama dalam setiap keputusan operasional.(bul)