spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisMutiara Lombok Mendunia, Permintaan Pasar Global Meningkat

Mutiara Lombok Mendunia, Permintaan Pasar Global Meningkat

HARGA mutiara Lombok mengalami kenaikan signifikan, lebih dari seratus persen. Kenaikan harga ini terjadi menyusul semakin tingginya permintaan pasar global efek dari mendunianya mutiara Lombok.

Kenaikan harga mutiara ini terjadi dalam dua tahun terakhir. Pengusaha-pengusaha luar negeri bahkan datang langsung mencari mutiara Lombok.

- Iklan -

Ketua Asosiasi Mutiara NTB, H. Fauzi mengatakan, semakin terkenalnya nama mutiara Lombok menjadi berkah tersendiri bagi para perajin, begitu juga bagi pembudidaya mutiara.

“Misal, kalau sebelumnya harga mutiara Rp1 juta per gram, sekarang naik menjadi Rp2 juta atau Rp3 juta per gram. Alhamdulillah, ini berkah bagi kita semua,” katanya pada Ekbis NTB pekan kemarin.

Kenaikan harga mutiara ini terjadi karena kenaikan harga mutiara dunia. Apalagi setelah terbitnya Indikasi Geografis (IG) Mutiara Lombok, secara legalitas hukum sudah menjadi pengakuan dunia. Tidak saja legalitas hukum di Indonesia.

“Dampaknya, berbondong-bondong warga China datang ke Lombok langsung nyari mutiara secara langsung. Baik yang ada di toko-toko maupun pengepulnya. Ini sudah dua bulan terakhir berjalan. Ini salah satu dampak dikenalnya mutiara memiliki IG,” katanya.

Umumnya mutiara yang diburu pembeli luar negeri adalah mutiara berkualitas laut selatan berwarna putih.

H. Fauzi menambahkan, jika sebelumnya, kerja sama bisnis dengan buyer luar negeri dilakukan hanya dengan mengirim video produk, ketika deal, pesanan dikirim. Hal ini tidak berlaku lagi. Pembelinya yang langsung datang ke Lombok.

“Yang dicari kualitas yang bagus. sementara ketersediaan stok kita juga terbatas. Karena namanya produksi dilakukan secara alami, lama waktunya untuk menghasilkan mutiara. Tapi permintaan mutiara sih masih bisa dipenuhi dari stok teman – teman,” tambahnya.

Hanya saja, menurutnya banyak tamu-tamu luar negeri, sekaligus pembeli mutiara banyak yang belum seutuhnya memahami prosedur.  Misalnya, ketika datang ke Lombok dengan visa pelancong, sepulangnya membawa mutiara dalam kuantitas lebih banyak, terhambat di proses Keimigrasian.

“Akhirnya banyak yang ditahan oleh Imigrasi. Karena mereka datang melancong dan mutiara yang dibawa lumayan banyak. Tidak sesuai dengan viasanya. Dampaknya juga pesanan yang tadinya sudah deal menjadi dibatalkan. Barangkali ini yang perlu diedukasi dari pemerintah kepada tamu atau kepada pelaku usaha untuk disampaikan prosedur bawa barang ke luar negeri itu seperti apa,” tandasnya. (bul)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya



Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut