26.5 C
Mataram
BerandaNTBSumbawaPAD Sumbawa Diproyeksi Naik 1,58 Persen pada Tahun 2026

PAD Sumbawa Diproyeksi Naik 1,58 Persen pada Tahun 2026

Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Pemkab Sumbawa memproyeksikan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 1,58 persen. Proyeksi peningkatan PAD itu untuk mengejar target 10 persen yang dicanangkan pemerintah.

“Realisasi PAD kita saat ini sebesar Rp240 miliar dari target awal Rp231 miliar. Angka ini kami proyeksikan bisa mencapai Rp251 miliar hingga akhir tahun nanti,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa, Dr. H. Budi Prasetiyo, kepada wartawan, Kamis 27 November 2025.

- Iklan -

Budi melanjutkan, ada 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu PAD akan terus didorong dalam meningkatkan kinerja. Hal tersebut dilakukan dalam upaya melakukan penyesuaian target retribusi sebesar 8,42 persen. “Saat ini pertumbuhan PAD kita baru berada di angka 8,42 persen sehingga masih ada selisih sekitar 1,58 persen untuk mencapai sasaran sebesar 10 persen,” katanya.

Budi menegaskan, dalam upaya peningkatan PAD tidak boleh dibebankan kepada masyarakat. Sebab pemerintah tidak berfokus pada kenaikan tarif pajak atau retribusi melainkan penataan ulang data wajib pajak agar lebih akurat untuk menggali sektor tersebut.

“Kami tekankan tidak boleh ada kenaikan tarif, yang penting memastikan yang wajib benar-benar wajib. Jadi pembenahan data harus dilakukan secara menyeluruh,” jelasnya.

Ia menyebutkan, sektor penyumbang PAD terbesar berasal dari PBB-P2, pajak restoran, parkir, serta berbagai jenis retribusi. Sejumlah sektor bahkan mencatatkan capaian melebihi target salah satunya di sektor peternakan, perikanan, dan pekerjaan umum.

“Bagi OPD yang belum memenuhi target, kami menegaskan akan ada sanksi sesuai ketentuan. Hal ini penting agar seluruh potensi PAD dapat digarap secara maksimal,” tambahnya.

TAPD bersama OPD pengampu secara rutin akan tetap meninjau potensi pendapatan secara komprehensif, termasuk melakukan pendataan ulang. Pihaknya juga akan turun ke lapangan untuk memperbarui data wajib pajak sebagai dasar perencanaan pendapatan yang lebih akurat.

“Dengan data yang benar, potensi bisa tergali secara optimal. Itulah kunci agar PAD Sumbawa terus tumbuh dan meningkat tanpa membebani rakyat,” pungkasnya. (ils)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut