Lombok (ekbisntb.com) – Balai Besar Pengawas Makanan dan Obat (BBPOM) Mataram melakukan berbagai langkah untuk meminimalisir risiko kerancunan pangan atau pangan tidak aman pada program makan siang bergizi gratis yang merupakan program dari Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming.
Kepala BBPOM di Mataram Yosef Dwi Irwan, Kamis, 28 November 2024 menegaskan, langkah yang dilakukan pada saat pelaksanaan makan siang bergizi gratis dengan melakukan kerjasama lintas sektor termasuk melakukan pemeriksaan. Tentunya memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi aman dan bergizi.
“Bagaimana berkolaborasi dengan pemda dan lembaga lainnya mengawal program makan bergizi grastis ini, agar betul-betul memberikan kebermanfaatan dalam rangka mendukung asupan gizi, pada anak, dan ibu hamil atau menyusui,” ungkapnya.
Lebih lanjut, program ini menjadi suatu hal yang bisa untuk meningkatkan tumbuh kembang fisik dan intelektualnya anak dalam rangka mewujudkan indonesi emas 2045. Maka dari itu BBPOM Mataram sebagai lembaga yang nanti akan memastikan mengawal bahwa pangan itu aman. Artinya bebas dari cemaran fisik, yakni kimia dan biologi.
“Tentu terus kita standarisasi dulu dapurnya. Kalau belum, maka akan ada resiko disana. Kemudian Kita akan melatih pengolah makanannya. Ini akan kita dampingi sehingga betul-betul program ini bisa berjalan dengan baik,” terangnya.
Baik dari infrastrukturnya, penjamah pangannya memiliki kompetensi yang baik, artinya penting panganan aman. Sehingga hasilnya tentu SDM yang unggul dan memiliki daya saing.
“Kita juga melatih catering-catering ini bagaimana produksi pangan olahan yang baik,” jelasnya.
Pihaknya berharap saat pelaksanaan digelar-nya program pemerintah pusat itu, dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada hambatan termasuk keracunan karena sebelum dibagikan sudah dipastikan paket makanan layak konsumsi dan aman.(bul)