spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaDidukung Korem 162/WB, 24 Pegiat FAI Saling Adu Strategi di Lapangan Trisula Gebang

Didukung Korem 162/WB, 24 Pegiat FAI Saling Adu Strategi di Lapangan Trisula Gebang

SEBANYAK 24 pegiat Federasi Airsoft Indonesia (FAI) berkompetisi di Venue Lapangan Trisula Gebang, Kota Mataram, Jumat 25 Oktober 2024 pada kegiatan Festival Olahraga Masyarakat Daerah (Forda) 2024.

Masing-masing dari pegiat FAI menunjukan ketangkasan menggunakan unit airsoft masing-masing. Para pegiat muda tidak terkecuali Akbar Afriansyah, SH., pun tidak mau kalah di kelas three on three.

- Iklan -

Kepala Staf Korem (Kasrem), Kepala Seksi Pengendalian Operasi (Kasiops), serta Komandan Batalyon Infantri (Danyonif) pun ikut berlaga airsoft dalam eksebisi three on three melawan pegiat muda Wira Bhakti Airsoft Club. Semangatnya pun menjadikan kompetisi ini kian semarak.

“Kompetisi ini sangatlah meriah,” puji Ryan, sapaan Ketua Wira Bhakti Airsoft Club.

Menurutnya, event Forda ini merupakan tolok ukur pelaksanaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) tahun 2025 di Provinsi NTB. Dengan terpilihnya provinsi NTB sebagai tuan rumah Fornas, ia berkomitmen akan terus meningkatkan semangat serta dukungan fasilitas untuk para pegiatnya.

“Mungkin akan kami adakan Drone beserta TV Besar untuk memantau saat pertandingan agar dapat di lihat oleh banyak penonton secara live sebagai penunjang di saat Fornas nanti,”  kata Ryan.

“Saya ucapkan selamat untuk Kota Mataram yang menjadi juara 1 three on three Forda 1 KORMI NTB, serta Lombok barat yang menjadi juara 1 untuk tembak reaksi,” ucapnya.

Ketua Pengurus Daerah Federasi Airsoftgun Indonesia (FAI) NTB, Maria Nona Yantri menilai bahwa kondisi fisik pegiat rata-rata dalam keadaan sehat dan siap untuk bertanding. Untuk three on three, pihaknya menggunakan sistem gugur. Bedanya dengan tembak reaksi, lebih kepada waktu yang ditentukan.

Para pegiat yang berkompetisi, berasal dari enam kabupaten/kota, yaitu Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, dan Kabupaten Sumbawa Barat.

“FAI NTB ini hanya satu pegiat yaitu Wira Bhakti Airsoft Club,” ujarnya.

Diakui bahwa saat ini, jumlah peminat Wira Bhakti Airsoft Club meningkat. Hal ini memungkinkan FAI untuk membuka cabang di sejumlah kabupaten kota di Pulau Sumbawa, Provinsi NTB seperti di Bima, Dompu, dan Kabupaten Bima.

“Karena banyak sekali masyarakat NTB yang hobi bermain airsoft gun. Tapi mereka nggak tahu wadahnya, tidak tahu harus mau main ke klubnya dan lokasi latihannya di mana,” ujarnya.

Ketua Harian Kormi NTB, Hj. Asnirawati berharap, Forda NTB dapat dijadikan sebagai ajang untuk mempersiapkan para pegiat FAI menuju Fornas 2025. Disebutkan, untuk persiapan Fornas, masing-masing Inorga memiliki nomor pertandingan berbeda-beda.

Khusus Forda  maksimal 5  nomor pertandingan yang dilombakan.

“Kalau di Fornas itu nanti kita dua hari. Karena peserta dan mata lomba sedikit, maka kami adakan satu hari,” terangnya.

Sementara itu, Pjs. Walikota Mataram, Drs Tri Budiprayitno, M. Si., menilai, semangat juang para pegiat Wira Bhakti Airsoft Club di bawah naungan FAI NTB sebagai era kebangkitan berolahraga. Ia mengapresiasi perjuangan Kormi NTB, sehingga tanah Bumi Gora dapat menjadi tuan rumah Fornas tahun 2025 mendatang.

“Secara nasional tercatat sudah 92 sampai 94 Inorga dan 36 Inorga yang dipertandingkan. Ini merupakan dampak dari Forda dan membuktikan adanya kemajuan FAI NTB dalam kegiatan. Sehingga memancing animo dan disambut antusiasme masyarakat,” ujarnya.

Olahraga Airsoft membutuhkan adrenalin khusus, karena menggunakan unit yang mirip seperti senjata asli. Ini menarik dan bisa menjadi sebuah industri.  “Bayangkan Harga unitnya saja mencapai jutaan rupiah,” ungkapnya.

Kasrem 162/ Wira Bhakti, Kolonel Inf. Wirawan Eko Prasetyo, S.E., M.H., menegaskan, pihaknya memberikan dukungan penuh kesuksesan penyelenggaraan kompetisi tersebut. Terlebih lagi, Wira Bhakti Airsoft Club merupakan binaan langsung Korem 162/ Wira Bhakti.

“Kami mensupport penuh, apalagi ini membawa nama Wira Bhakti,” ujarnya.

Bagi pemuda yang berprestasi, tidak menutup kemungkinan akan menjadi pertimbangan, jika pegiat yang bersangkutan mengikuti tes TNI.

 “Bilamana bisa berprestasi, akan kita pertimbangkan bagaimana caranya yang bersangkutan ikut mendaftar TNI, tapi catatannya yang memenuhi syarat,” bebernya.

Pada saat yang sama, Pembina Harian Wira Bhakti Airsoft Club, Ir H Bambang Muntoyo optimis, Wira Bhakti Airsoft Club akan berkembang pesat. Hal ini terukur dari banyaknya pihak dari Inorga lain, ingin bergabung dan mendaftarkan diri.

“Silahkan masuk, tapi harus keluar dulu dari induk organisasinya. Kalau kami tetap Welcome,” jelasnya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut