Mataram (ekbisntb.com) – Persiapan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 tidak hanya difokuskan pada sisi darat, tetapi juga transportasi laut. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lembar, Syamsurizal, menegaskan bahwa jalur penyeberangan Lembar–Padangbai, Bali, menjadi salah satu jalur vital dalam mendukung kelancaran mobilitas penonton dan logistik menjelang perhelatan balap motor kelas dunia tersebut.

Menurut Syamsurizal, seluruh kapal yang beroperasi di lintasan penyeberangan Lembar–Padangbai telah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Hasilnya, kapal-kapal tersebut dipastikan laik laut sehingga aman digunakan untuk mengangkut penumpang maupun barang.

“Dari sisi keselamatan, kapal-kapal yang beroperasi sudah kami cek dan dipastikan dalam kondisi laik laut. Setiap penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) tetap mengutamakan aspek keselamatan,” ujarnya di Mataram, akhir pekan ini.
Syamsurizal menjelaskan, penjadwalan kapal di lintasan tersebut berada di bawah kewenangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Namun, pihak KSOP Lembar memastikan bahwa setiap kapal yang diberi izin berlayar harus memenuhi standar keamanan dan keselamatan.
Selain itu, koordinasi lintas instansi terus diperkuat. KSOP Lembar telah beberapa kali mengikuti rapat koordinasi di Polda NTB bersama para pemangku kepentingan sektor transportasi laut, sebagai langkah antisipasi menghadapi peningkatan aktivitas selama gelaran MotoGP Mandalika 2025.
“Tentu kami tidak bekerja sendiri. Koordinasi dengan stakeholder lain, termasuk Polda NTB, terus dilakukan agar penyelenggaraan MotoGP bisa berjalan lancar,” tambahnya.
Terkait lonjakan penumpang, Syamsurizal memperkirakan akan terjadi peningkatan selama periode MotoGP. Meski demikian, kapasitas kapal penyeberangan yang tersedia diyakini masih mencukupi untuk melayani kebutuhan penonton maupun wisatawan yang datang ke Lombok melalui jalur laut.
“Pengalaman saat periode Natal dan Tahun Baru maupun Idul Fitri menunjukkan kapasitas kapal masih bisa mencukupi. Jadi, untuk MotoGP tahun ini juga tidak ada rekayasa khusus, semuanya berjalan normal seperti biasa,” tegasnya.
Penyeberangan Lembar–Padangbai diperkirakan menjadi jalur favorit penonton MotoGP yang datang dari Pulau Jawa maupun Bali. Dengan jarak tempuh sekitar 4–5 jam perjalanan laut, jalur ini menjadi akses strategis bagi ribuan pengunjung yang ingin menyaksikan langsung ajang balap internasional di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, pada 3–5 Oktober 2025 mendatang.(bul)