
Mataram (ekbisntb.com) – Mutiara menjadi salah satu komoditas unggulan ekspor non tambang NTB. Setiap tahunnya, nilai ekspor mutiara termasuk yang tertinggi ke sejumlah negara tujuan ekspor.
Tingginya nilai ekspor mutiara sesuai dengan kualitas yang dimiliki oleh komoditas laut ini. Mutiara NTB merupakan mutiara air laut yang kualitasnya jauh lebih tinggi dibanding dengan mutiara air tawar. Oleh karenanya, permintaan akan mutiara air laut ini juga tidak sedikit, bahkan mutiara Lombok tak jarang ikut pameran kelas dunia.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan provinsi NTB, nilai ekspor mutiara NTB sampai dengan bulan Juni 2024 mencapai 2,82 juta Dolar Amerika. Diekspor ke delapan negara yaitu China, Thailand, Uni Emirate Arab, Hongkong, Jepang, India, USA, Australia.
Jepang mendapatkan ekspor tertinggi yaitu mencapai USD1,16 juta, dengan volume 22.076. Disusul oleh Australia dengan nilai USD720 ribu, dengan volume ekspor 0.720. Dilanjutkan dengan China dengan volume ekspor 10.780 dengan nilai USD636 ribu.
Kemudian ada Hongkong dengan nilai ekspor USD232 ribu dan volume 0.508. Lanjut ada Thailand dengan volume ekspor 11.554 dengan nilai USD53 ribu. USA dengan nilai ekspor USD12 ribu dengan volume 0.503. India dengan volume 0.003 dan nilai ekspor USD3,726, dan terakhir ada UEA dengan nilai ekspor USD80.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, AP.,M.Simutiara yang dimiliki oleh daerah sangat berpotensi untuk meningkatkan pendapatan daerah. Namun, masih belum mampu untuk mensejahterakan masyarakat sekitar akibat rata-rata, hasil panen mutiara langsung di ekspor ke luar negeri.
“Tentu sangat potensional, makanya saat ini kita usahakan budidaya mutiara untuk market lokal,” ujarnya Jum’at, 26 Juli 2024.
Sehingga untuk mengembangkan UMK yang ada disekitar budidaya mutiara, pemerintah provinsi berkoordinasi dengan pemda setempat untuk melakukan budidaya khusus pasar lokal.
“Bahannya dari kita, tapi kita beli mutiara di luar negeri, kan rugi. Makanya kita akan buat budidaya itu,” tutupnya. (era)