spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaKesehatanKesehatan Masih Kurang, Kemenag Minta CKG Jangkau Semua Madrasah dan Ponpes

Kesehatan Masih Kurang, Kemenag Minta CKG Jangkau Semua Madrasah dan Ponpes

Lombok (ekbisntb.com) – Kondisi kesehatan siswa dan santri di lingkungan madrasah maupun pondok pesantren (Ponpes) di Kota Mataram masih menjadi perhatian serius. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram mendorong agar layanan kesehatan dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar oleh Dinas Kesehatan dapat menjangkau seluruh satuan pendidikan berbasis keagamaan.

Kepala Kemenag Kota Mataram, H. Hamdun mengakui, aspek kesehatan di madrasah dan Ponpes masih perlu ditingkatkan. Ia menilai layanan kesehatan seperti penyuluhan, pemeriksaan, maupun pendampingan belum menyentuh seluruh lembaga secara merata.

- Iklan -

“Terutama di Ponpes, karena pola manajemen kesehatannya memang berbeda. Kita semua tahu bagaimana kondisi penyakit yang kerap muncul di lingkungan tersebut,” ujarnya, Selasa 26 Agustus 2025.

Ia menyebutkan, target sasaran program CKG mencakup sekitar 7.000 murid yang tersebar di lingkungan madrasah, mulai dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga pondok pesantren. Namun, hingga kini baru sebagian madrasah yang telah menerima layanan tersebut. Sementara untuk Ponpes, pihaknya masih belum memperoleh data pelaksanaannya.

“Kami belum mendapat informasi pasti mengenai pelaksanaan di pondok pesantren. Karena langsung petugas CKG koordinasi dengan Ketua Yayasan,” katanya.

Lebih lanjut, Hamdun menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Mataram serta instansi terkait lainnya untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan program CKG di lembaga pendidikan keagamaan. Ia menilai, kesehatan peserta didik sangat menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar.

“Kami juga sudah meminta para pengawas madrasah dari Kemenag untuk ikut mengawal pelaksanaan program ini,” tegasnya.

Ia juga menyoroti masih adanya pondok pesantren di daerah pinggiran kota yang luput dari perhatian. Menurutnya, strategi pelaksanaan program CKG harus merata agar seluruh lembaga pendidikan keagamaan, baik besar maupun kecil, bisa merasakan manfaatnya.

“Pondok-pondok kecil di pinggiran juga harus bisa merasakan program ini. Hal ini penting agar kesehatan siswa terjamin, sehingga mendukung mereka dalam menempuh pendidikan,” pungkasnya.

Kemenag Kota Mataram menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan layanan kesehatan di madrasah dan pondok pesantren sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. (pan)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut