spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaHUT ke – 18, Bank Dinar Asuransikan Ratusan Panyandang Disabilitas ke BPJS...

HUT ke – 18, Bank Dinar Asuransikan Ratusan Panyandang Disabilitas ke BPJS Ketenagakerjaan

Mataram (ekbisntb.com) – BPRS Dinas Ashri, atau Bank Dinar memperingati hari jadinya yang ke 18 tahun pada tanggal 26 Juli 2024. Pada momentum ini, Bank Dinar menebar berkah.

Bank Dinar terus menunjukkan pertumbuhan bisnis yang sangat positif. Didukung oleh kontribusi para nasabah. Seiring dengan pertumbuhan positif ini, penyaluran dana sosial juga semakin meningkat kepada kelompok-kelompok masyarakat yang berhak menerimanya.

Salah satu berkah yang disalurkan adalah mengasuransikan ratusan penyandang disabilitas ke negara melalui BPJS Ketenagakerjaan dari risiko sosial jika terjadi kecelakaan kerja.

Bank Dinar mendaftarkan kembali sebanyak 150 penyandang disabilitas untuk diasuransikan ke BPJS Ketenagakerjaan pada dua program, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Tahun sebelumnya, program ini sudah dilakukan kepada lebih dari 100 penyandang disabilitas. Sehingga, total sudah 300-an penyandang disabilitas yang sudah diasuransikan oleh Bank Dinar ke BPJS Ketenagakerjaan.

Bank Dinar merencanakan untuk memanbah jumlah penyandang disabilitas yang bisa diasuransikan ke BPJS Ketenagakerjaan. Targetnya bisa menambah lagi 500 orang penyandang disabilitas. Atau menjadi sekitar 800 penyandang disabilitas tahun 2024 ini.

Secara bersamaan dilakunya penyerahan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketanagakerjaan kepada salah satu perwakilan penyandang disabilitas, ahli waris salah satu penyandang disabilitas yang meninggal dunia juga mendapatkan santunan JKM sebesar Rp42 juta.

Juga penyerahan secara simbolis biaya pengobatan kepada salah satu penyandang disabilitas yang mengalami kecelakaan kerja di Kantor Bank Dinar, di Jalan Sriwijaya Mataram, oleh Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen dan jajaran, disaksikan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan NTB, Boby Foriawan dan jajaran, Jumat, 26 Juli 2024.

Dengan mengasuransikan para penyandang disabilitas ini kepada BPJS Ketanagakerjaan, diharapkan risiko sosial (miskin ekstrem) bisa ditekan jika terjadi sesuatu dan lain hal para penyandang disabilitas saat melaksanakan kegiatan sehari-harinya.

Bagian lain dari rangkaian HUT ke 18, Bank Dinar juga menyerahkan 25 unit sepeda motor kepada guru ngaji dan marbot. Untuk menunjang kegiatan beribadahnya, dan diharapkan dapat juga membantu untuk kegiatan ekonomi.
Bank Dinar juga menyerahkan gerobak jualan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Mataram. Termasuk diantaranya kepada muallaf. Harapannya, dengan gerobak UMKM ini dapat mebantu kegiatan ekonomi para penerimanya. Tidak sampai disitu, Bank Dinar juga memberikan santunan kepada 300 anak yatim.

Selain itu, secara rutin kegiatan-kegiatan sosial lainnya juga dilakukan Bank Dinar melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) MIM Foundation, dan LAZ lainnya. Diantaranya menyiapkan 3 unit ambulance gratis bagi masyarakat yang membutuhkan pengantaran ke RS dan pengantaran jenazah.

Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen mengatakan, Bank Dinar lahir salah satunya tidak saja untuk kepentingan bisnis semata. Tapi kepentingan besar lainnya yang dilakukan adalah kegiatan sosial.

“Karena itu, semakin tumbuh bank ini didukung oleh masayarakat dan nasabah. Semakin besar dana sosial yang kita salurkan Ini amal jariyah dari nasabah yang kita salurkan, 10 persen dari keuntungan adalah untuk CSR. Semakin banyak nasabah, semakin bagus pertumbuhan bisnis, semakin besar dana sosial kita salurkan,” demikian Mustaen.

Kepala BPJS Ketanagakerjaan Provinsi NTB, Boby Foriawan turut menyampaikan selamat HUT bagi Bank Dinar.

“Semoga makin terus bertumbuh dan memberikan manfaat bagi banyak orang,” katanya.

Bank Dinar adalah perusahaan terinspiratif yang turut berpartisipasi terhadap program-program sosial, salah satunya menanggung premi kepesertaan para penyandang disabilitas ke BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan demikian, jika terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat, atau meninggal dunia. Negara hadir memberikan pengobatan dengan biaya tanpa batas di rumah sakit – rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan sampai sembuh. Diberikan santunan kepada ahli waris sebesar Rp42 juta. Dan diberikan biaya pendidikan untuk dua orang anak ahli waris dari jenjang SD sampai Perguruan Tinggi.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan









Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut