Mataram (Ekbis NTB) – Pemerintah dan pelaku usaha pariwisata harus memiliki komitmen bersama dan memperkuat kolaborasi dalam rangka sama-sama membangun pariwisata pasca pandemi Covid-19. Dengan pertemuan rutin, pemerintah dan pelaku wisata pihak bisa mendengarkan masukan dan keluhan sehingga solusi bisa dipecahkan secara bersama-sama.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si saat membuka kegiatan Seminar Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) bertajuk “Managing Diversity In Hospitality Industry” yang diselenggarakan di Senggigi, Sabtu 25 Mei 2024.
Seminar ini dihadiri oleh pemilik usaha, direktur, general manager dari berbagai akomodasi seperti hotel, vila, dan resort. Selain itu, para kepala departemen usaha, supervisor, akademisi, dan sejumlah stakeholder terkait lainnya.
Pj Gubernur memaparkan, seminar yang diselenggarakan IHGMA adalah sebuah inisiatif penting dalam dunia perhotelan dan pariwisata. Dalam industri yang terus berubah dan berkembang, IHGMA bisa mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas guna mencapai kesuksesan dunia pariwisata.
Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi bertugas menciptakan imej pariwisata yang positif, agar destinasi wisata di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa NTB semakin menjadi pilihan utama berwisata. Impresi yang baik di dalam pariwisata menjadi modal yang kuat untuk mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara yang lebih banyak lagi di masa yang akan datang.
Pj Gubernur kembali menegaskan bahwa NTB terus berupaya menjadi destinasi Sport Tourism terkemuka di Indonesia. Ada sejumlah event yang mendukung hal tersebut, misalnya pada bulan Juni tahun ini NTB menjadi tuan rumah Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diikuti ribuan peserta.
Kemudian pada tahun 2025 mendatang, NTB juga rencananya menjadi tuan rumah ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) yang dinaungi KONI. Diperkirakan sekitar 10.000 pegiat olahraga akan berada berada di NTB. Pada tahun 2027 mendatang, NTB juga menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar Nasional.
“Alhamdulillah NTB dapat kesempatan emas untuk menjadi satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas. Mudah-mudahan ini modalitas kita untuk balik pasca-Covid-19. Waktunya sekarang, kita (menuju) bangkit kembali,” pungkasnya.
Ketua IHGMA NTB, Lalu Kusnawan mengatakan, seminar ini bertujuan untuk membahas pentingnya keberagaman dalam industri perhotelan dan cara memanfaatkannya untuk kesuksesan bisnis. Seminar ini merupakan upaya untuk membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di industri perhotelan NTB.
“Kami ingin membuktikan bahwa kemampuan hotelier di NTB semakin maju, berkembang, dan mampu mengikuti perkembangan tren pariwisata,” kata Lalu Kusnawan.
Kusnawan juga menekankan bahwa dengan tema keberagaman ini, IHGMA NTB berharap para pemimpin dan hotelier atau pengusaha hotel yang kompeten dapat lebih memanfaatkan keberagaman, baik internal maupun eksternal, sebagai jalan menuju kesuksesan.
“Keberagaman bukanlah alasan kesulitan, tetapi sebaliknya, menjadi kekuatan di dunia perhotelan dan pariwisata,” katanya.
Seminar ini juga membawa dampak positif dengan mulai banyak Perusahaan atau pengusaha hotel baik di NTB maupun hampir di seluruh wilayah Indonesia mencari pemimpin usaha hotel mereka melalui asosiasi IHGMA. Hal ini merupakan bukti bahwa kerja keras asosiasi yang mengutamakan profesionalisme, integritas, serta networking dapat bermanfaat bagi kelompok maupun individu anggotanya.(ris/r)
Artikel lainnya….
1.500 Peserta Muktamar KAMMI akan Berwisata ke KEK Mandalika