26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiPertama di Indonesia, Kadin NTB Sertifikasi Pengelola Dapur MBG Melalui Pelatihan HACCP

Pertama di Indonesia, Kadin NTB Sertifikasi Pengelola Dapur MBG Melalui Pelatihan HACCP

Lombok (ekbisntb.com)- Dalam upaya mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Siang Gratis (MBG), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi NTB memfasilitasi pelatihan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) bagi 90 pengelola dapur dari SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) mitra Badan Gizin Nasional (BGN).
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Santika Mataram, Minggu (26/10/2025), menghadirkan narasumber Suharman Larante Bewisang, Direktur LKP Best Akademi, yang berlisensi nasional di bidang keamanan pangan.
Ketua Kadin NTB, H. Faurani mengatakan, pelatihan ini dirancang untuk membantu para pengelola dapur memenuhi standar keamanan pangan nasional dan mendapatkan sertifikasi HACCP, yang menjadi salah satu syarat penting dalam mendukung pelaksanaan program Makan Siang Gratis (MBG) di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan.

“Program ini penting karena dapur penyelenggara makan siang gratis harus memenuhi standar keamanan pangan yang ketat. Melalui pelatihan HACCP ini, kami ingin memastikan dapur-dapur di NTB siap mendukung kebijakan nasional Presiden Prabowo,” ujar Faurani.

- Iklan -

Faurani menambahkan, pelatihan ini merupakan inisiatif Kadin NTB yang memahami langsung kebutuhan para pengelola dapur mitra program MBG. Menurutnya, banyak dapur sekolah dan dapur komunitas di daerah yang memerlukan peningkatan kapasitas SDM agar mampu menerapkan prinsip Good Food Handling sesuai standar HACCP.

“Selama ini banyak pelaku dapur yang sudah berpengalaman, tetapi belum memiliki sertifikasi resmi. Pelatihan ini menjadi wadah untuk mendapatkan pengakuan profesional, sekaligus membangun budaya dapur higienis dan aman bagi anak-anak penerima manfaat program MBG,” jelasnya.

Pelatihan HACCP Kadin NTB ini menjadi pilot project pertama di Indonesia yang diinisiasi oleh Kadin daerah. Ke depan, kegiatan serupa akan digelar secara rutin untuk memberikan kesempatan bagi lebih banyak pengelola dapur di seluruh kabupaten/kota di NTB memiliki kapasitas dan lisensi yang sama.

“Kami rencanakan pelatihan ini terus berlanjut. Setiap Sabtu dan Minggu akan dibuka kelas baru, agar semua pengelola dapur bisa ikut tanpa mengganggu aktivitas kerja harian mereka,” terang Faurani.
Selain sertifikasi HACCP, peserta juga akan mendapatkan pelatihan tahap lanjutan, seperti sertifikasi halal dan pengelolaan logistik pangan. Materi pelatihan mencakup pemilihan bahan makanan, pencegahan kontaminasi, serta manajemen kebersihan dapur.

Faurani menegaskan, keberhasilan program Makan Siang Gratis Presiden Prabowo sangat bergantung pada kesiapan dapur yang aman dan berkualitas.

“Kami ingin NTB menjadi contoh provinsi yang siap menjalankan program ini dengan standar tinggi. Semua dapur yang terlibat harus bersertifikat HACCP dan halal,” tegasnya.
Terkait biaya, Faurani menyebutkan peserta hanya membayar biaya administrasi ringan, jauh lebih murah dibanding mengikuti pelatihan di luar daerah.

“Biaya pelatihan di sini hanya sekitar 30 persen dari biaya luar daerah karena Kadin NTB menanggung sebagian besar fasilitas,” katanya.

Dengan cara ini, Kadin NTB berharap dapat memperluas jangkauan pelatihan sehingga semua dapur mitra program MBG di NTB dapat bersertifikat sebelum batas waktu pelaksanaan nasional.
Faurani menegaskan, NTB diharapkan menjadi provinsi percontohan dalam penyelenggaraan dapur bersertifikat dan pengelolaan makanan bergizi aman bagi anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut