spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiTekan Angka Stunting, DPPKB Mataram Gencarkan Program Genting dan Gati

Tekan Angka Stunting, DPPKB Mataram Gencarkan Program Genting dan Gati

Lombok (ekbisntb.com) – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Mataram terus berinovasi dalam menekan angka stunting di wilayahnya. Dua program unggulan yang saat ini tengah digencarkan adalah Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) dan Gati (Gerakan Ayah Teladan Indonesia).

Dua program ini, sebagai langkah preventif dan kolaboratif dalam percepatan penurunan stunting di Kota Mataram. Kedua program ini menitikberatkan pada peran aktif keluarga dan masyarakat. Dalam Genting, masyarakat diajak menjadi “orang tua asuh” bagi anak-anak yang terindikasi rawan stunting. Program ini fokus pada pemenuhan gizi melalui pendampingan dan pemberian makanan tambahan (PMT) yang benar-benar dipastikan sampai ke mulut anak.

- Iklan -

Kepala DPPKB Kota Mataram, H. Mohammad Carnoto, menyampaikan bahwa Genting merupakan bentuk nyata partisipasi sosial dalam menyelesaikan masalah stunting. “Ini adalah upaya kolaboratif, di mana siapa pun bisa menjadi bagian dari solusi,” ujarnya saat ditemui, Senin 25 Agustus 2025.

Melalui bantuan makanan bergizi, edukasi, dan pendampingan, program Genting diharapkan dapat menumbuhkan semangat gotong royong serta mempercepat penurunan angka stunting secara merata.

Untuk mendukung pelaksanaan program ini, DPPKB menggandeng berbagai pihak seperti organisasi perangkat daerah (OPD), Puskesmas, kader posyandu, PKK, serta pemerintah kelurahan. Anak-anak yang menjadi sasaran intervensi diidentifikasi melalui data terverifikasi, sehingga bantuan dapat tepat sasaran.

Sementara itu, program Gati atau Gerakan Ayah Teladan Indonesia hadir untuk memperkuat peran ayah dalam pola asuh anak. DPPKB berupaya mengubah persepsi lama bahwa pengasuhan hanya menjadi tanggung jawab ibu.

“Melalui Gati, kita ingin menggugah para ayah agar berpartisipasi aktif dalam pengasuhan anak, khususnya dalam hal gizi dan kesehatan. Ini sangat penting dalam menciptakan keluarga yang tangguh,” jelas Carnoto.

Berdasarkan data DPPKB, angka stunting di Kota Mataram menunjukkan tren penurunan signifikan. Jika pada awal tahun 2025 tercatat 7,9 persen, saat ini turun menjadi 6,7 persen atau sekitar 1.500 anak. Pemerintah menargetkan angka tersebut turun lagi menjadi 5 persen hingga akhir 2025.

DPPKB menekankan pentingnya keberlanjutan program Genting dan Gati dalam memperkuat ketahanan keluarga, baik dari sisi gizi, kesehatan, maupun pengasuhan. “Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi semua pihak, kita optimistis dapat mencetak generasi yang sehat, kuat, dan bebas stunting di masa mendatang,” pungkasnya. (pan)

Artikel Yang Relevan

Iklan











Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut