Taliwang (ekbisntb.com) – Kunjungan manajemen PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) ke RSUD Asy-Syifa’ Kabupaten Sumbawa Barat dalam rangka penjajakan rencana kerja sama penyelenggaraan layanan Medical Check-Up (MCU) bagi karyawan PT ANNT disambut positif oleh berbagai pihak. Tak terlecuali kalangan DPRD setempat yang berharap agar perusahaan dan Pemda KSB menseriusi wacana tersebut hingga pada tahap implementasinya.

“Kepada AMNT kami minta mereka serius merealisasikan wacana menjadikan fasilias kesehatan pemerintah sebagai tempat pemeriksaan kesehatan seluruh karyawannya,” kata Wakil Ketua DPRD KSB, Badaruddin Duri, Senin 25 Agustus 2025.

Tidak saja RSUD Asy-Syifa’, fasilitas kesehatan pemerintah lainnya yang dapat dimanfaatkan PT AMNT untuk melakukan MCU adalah Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas). Menurut Duri, dua fasilitas kesehatan KSB itu akan mampu menampung kebutuhan pemeriksaan kesehatan seluruh karyawan proyek tambang Batu Hijau.
“Kalau keduanya beroperasi, ribuan bahkan puluhan ribu karyawan yang ada di Batu Hijau bisa dilayani. Makanya kami minta juga AMNT menginstruksikan aliansinya agar MCU di RSUD juga nantinya,” cetus politisi Partai NasDem ini.
Hal yang sama juga diminta Duri kepada pemerintah KSB. Ia mengatakan, sinyal yang diberikan PT AMNT dengan menaruh minat bakal memanfaatkan RSUD Asy-Syifa’ sebagai tempat MCU agar direspon secara serius dan cepat. Caranya, yakni dengan segera melengkapi fasilitas yang dibutuhkan untuk layanan MCU itu pada RSUD termasuk jug dengan segera mengaktifkan operasional Labkesmas Taliwang. “Kepada manajemen RSUD Asy-Syifa’ dan kepala Dinas Kesehatan Sumbawa Barat untuk benar-benar mempersiapkan rumah sakit dan Labkesmas kita,” ujarnya.
Lebih lanjut Duri memaparkan, potensi pendapatan daerah jika kerja sama tersebut terealisasi. Ia menyebut, ada puluhan ribu pekerja yang beraktifitas di proyek tambang Bath Hijau setiap tahunnya. Dan mereka diwajibkan menjalani MCU minimal satu kali setahun gu memastikan para karyawan laik kerja dari sisi kesehatan.
“Bayangkan berapa PAD yang bisa kita dapat dari layanan MCU itu hanya dengan melayani PT AMNT saja. Apalagi kalau misalnya semua (perusahaan) aliansi dan subkontnya juga bisa kita layani,” imbuhnya seraya menambahkan upaya itu menjadi salah satu solusimemaksimalkan sumber PAD di bidang jasa layanan kesehatan daerah. (bug)