BEKERJA ke luar negeri bisa menjadi salah satu solusi mengatasi pengangguran. Peluangnya sangat terbuka, asal kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) NTB ditingkatkan.
Menurut Ketua APJATI (Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) Provinsi NTB, H. Muhammadon, beberapa negara di Asia Tenggara yang menyediakan peluang cukup besar yaitu Malaysia, Taiwan, Hongkong.
Menurut H. Madon, panggilan akrabnya, Malaysia Barat dalam waktu tak lama lagi akan membuka menerima pekerja dari Indonesia. “Kesempatan kita mempersiapkan diri. Rencananya Malaysia Barat akan buka lagi,” katanya.
Dengan akan dibukanya penerimaan pekerja asal Indonesia di Malaysia Barat, menurutnya akan cukup membantu mengurai angka pengangguran NTB yang masih terbilang cukup besar.
“Kalaupun Malaysia Barat masih tutup, Malaysia Timur masih terbuka untuk sebanyak-banyaknya untuk diterima bekerja. Hanya saja masih terhambat pengiriman pada proses dokumen keimigrasian,” ujarnya.
Selain Malaysia, ada negara Taiwan, Hongkong yang juga tetap terbuka. Cuma menurut H. Madon, selama ini image pekerja Lombok, NTB yang masih menjadi persoalan. Nama daerah menjadi terciderai karena banyaknya pekerja yang kabur setelah sampai di negara tujuan penempatan.
“Ini yang banyak membuat agency dan PT-PT di Jakarta, Surabaya menjadi mikir-mikir untuk mengambil pekerja dari Lombok. Karena suka lari,” katanya.
Tidak saja nama pekerja Lombok yang rusak di Malaysia. Termasuk juga di negara Taiwan, perusahaan-perusahaan penempatan tenaga kerja sangat mempertimbangkan pekerja asal Lombok. ‘’SDM kita perlu dibenahi,” jelasnya.
Karena itu, menjadi tanggung jawab bersama untuk mengubah karakter masyarakat yang ingin bekerja di luaar negeri. Di mulai dari keluarga, pemerintah desa,hingga ke level pemerintah provinsi. Agar mempersiapkan SDM-SDM yang baik sebelum berangkat bekerja ke luar negeri.
“Karena dampaknya kepada image kita di daerah. kita semua yang menerima konsekuensinya kalau sudah jelek nama daerah kita. Ini yang menjadi catatan untuk mengurai persoalan pengangguran kita,” demikian H. Madon.(bul)