Mataram (Eksbis NTB.com) – Masyarakat yang hendak mudik ke Pulau Sumbawa khususnya Kabupaten Bima, perlu mengatur jadwal pemberangkatan. Pasalnya, tiket bus diprediksi akan ludes terjual pada H-7 lebaran.
Pegawai UPTD Terminal Tipe A Mandalika, Muhadi menerangkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pengusaha angkutan kendaraan dalam provinsi untuk memastikan ketersediaan tiket bus jurusan Bima dan sekitarnya menjelang mudik lebaran. Sebagian besar memprediksi tiket bus ludes terjual pada H-7 menjelang lebaran idul fitri. ”
“Kami sudah coba tanya para owner-owner bus, yang jurusan Bima – Mataram ini perkiraannya H-7 itu akan ada lonjakan penumpang,” terangnya dikonfirmasi pada, Selasa 26 Maret 2024.
Tiket bus jurusan Mataram – Bima menjadi salah satu tiket yang paling banyak dicari calon penumpang. Lonjakan penumpang diperkirakan mulai pada H-3 lebaran. Pihaknya akan mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, dengan menyiapkan armada tambahan dari berbagai perusahaan angkutan darat.
Salah satunya adalah berkoordinasi dengan Perum Damri Mataram agar menambah armada agar dapat melayani pemudik.
“Nanti kita akan koordinasi dengan Damri untuk menambah armada,” ujarnya.
Dia memastikan bahwa seluruh masyarakat yang hendak mudik ke Pulau Sumbawa maupun ke Pulau Jawa, dapat terlayani sehingga mereka bisa berkumpul untuk merayakan hari raya idul fitri bersama keluarga mereka di kampung halaman.
Selain memastikan ketersediaan armada, pengelola Terminal Mandalika juga akan memastikan kelaikan dari angkutan pemudik. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Pengelola Angkutan Darat pada UPTD Terminal Tipe A Mandalika, Dedy Wahyudi mengatakan, kondisi angkutan penumpang dalam provinsi dan angkutan penumpang antar provinsi harus dipastikan kondisi kendaraannya. Pengecekan kondisi kendaraan, administrasi, dan kesehatan pengemudi akan dilakukan sebelum mengangkut pemudik ke daerah tujuan.
“Kami akan melakukan pengecekan surat kendaraan, baik layak jalannya semua kendaraan ini,” jelasnya.
Ia mengakui, masih ditemukan pengusaha jasa angkutan nakal yang ingin beroperasi walaupun tidak memiliki izin. Pihaknya akan selektif dan teliti mengecek kondisi kendaraan pengangkut pemudik. Selain itu, pengaturan jadwal keberangkatan segera dilakukan guna menghindari penumpukan kendaraan.(glo)