Jakarta (ekbisntb.com) – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah mengusulkan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk membuat lembaga semacam Perum Bulog sebagai offtaker perumahan subsidi yang berasal dari perusahaan pelat merah.
“Saya tadi mengajukan usulan kepada Menteri BUMN Pak Erick untuk memikirkan berdirinya Bulog untuk perumahan ini,” ujar Fahri ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.

Fahri menjelaskan tugas lembaga tersebut nantinya akan mengambil rumah-rumah dari perusahaan konstruksi, selayaknya Bulog yang mengambil gabah dari hasil panen petani.
Bulog perumahan tersebut akan mengambil rumah dari produsen-produsen perumahan yang membangun rumah sosial atau rumah subsidi, yang mendapatkan perizinan dari pemerintah.
Menurut Fahri, usulan ini dianggap bisa menyelesaikan masalah perumahan yang mengalami backlog hingga 15 juta rumah.
Lebih lanjut, kehadiran offtaker di bidang perumahan dapat menurunkan harga jual rumah subsidi, lantaran akan ada semacam harga pembelian pemerintah (HPP). Namun patokan harga tersebut dinilai tidak akan merugikan produsen rumah.
“Sekarang sudah ada HPP kan, FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) kan sudah ada, tapi nanti lebih lagi karena elemen subsidinya kita pindahkan, dari subsidi cicilan, kepada subsidi tanah,” ujarnya pula.
Fahri mengatakan peran Bulog perumahan tidak hanya menjadi offtaker dari rumah tapak subsidi saja, tetapi juga untuk rumah vertikal atau rumah susun.
Namun demikian, Bulog perumahan masih sekadar usulan awal. Fahri mengatakan bahwa Kementerian PKP dan Kementerian BUMN masih akan melakukan kajian terlebih dulu.
Selain itu, Fahri menyampaikan belum ada tenggat waktu untuk realisasi usulan tersebut. Ia berharap, hal tersebut dapat terlaksana secepatnya.
“Kami sepakat bahwa kami akan mendalami dulu, nanti antara tim (Kementerian PKP dan Kementerian BUMN) kami perkuat dulu untuk mengambil best practice yang ada di seluruh dunia. Tentu dengan izin Presiden, ini bisa mulai dijalankan,” ujar Fahri pula. (ant)