Lombok (ekbisntb.com) – Dinas Pariwisata Kota Mataram, meningkatkan pengawasan dan kebersihan pada sejumlah objek wisata selama Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025, berlangsung di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya Kota Mataram.

“Petugas pada sejumlah objek wisata sudah kami kumpulkan dan ingatkan, agar selama Fornas berlangsung bisa menjaga keamanan, kenyamanan, serta kebersihan di sekitar objek wisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Kamis.

Menurutnya, sejumlah objek wisata di Kota Mataram yang berpotensi akan dikunjungi oleh para atlet serta tamu Fornas antara lain di Pantai Ampenan, Kota Tua Ampenan, Taman Loang Baloq, dan kawasan Udayana khususnya di Teras Udayana.
Para kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di masing-masing objek wisata, sudah diimbau dan diingatkan agar tetap menjaga keamanan, kenyamanan, serta kebersihan di sekitar objek wisata agar para tamu bisa betah dan nyaman selama berada di Mataram.
“Untuk penanganan sampah, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), agar dapat dioptimalkan dan tidak terjadi penumpukan pada titik-titik tertentu,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, para pedagang yang ada di kawasan objek wisata juga diharapkan bisa berpartisipasi dengan tidak menaikkan harga jual barang dagangan mereka.
Terutama pedagang kuliner, sebab para tamu Fornas yang dikabarkan mencapai 15.000-20.000 orang tersebut pasti akan mencari kuliner khas di Kota Mataram seperti Sate Rembiga, Ayam Taliwang, pelecing kangkung dan lainnya.
Termasuk juga kuliner “seafood” segar di kawasan Pantai Loang Baloq. Diharapkan pedagang tetap memberikan harga normal, agar bisa menjadi investasi promosi jangka panjang.
“Kalau pedagang ambil keuntungan terlalu tinggi dengan menaikkan harga normal, bisa membuat tamu jera untuk datang. Apalagi belanja,” katanya.
Begitu juga dengan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kriya dan garmen, diharapkan tidak mengambil keuntungan berlebihan.
“Kalau harga normal, tamu akan senang datang dan belanja. Bahkan bisa jadi peluang kerja sama,” katanya. (ant)