spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiAtut, Siswi Kelas I SD yang Belasan Kali Memenangkan Belasan Kompetisi Matematika...

Atut, Siswi Kelas I SD yang Belasan Kali Memenangkan Belasan Kompetisi Matematika Tingkat Internasional Diganjar Beasiswa Bank Dinar/MIM Foundation

Lombok (ekbisntb.com) – Belasan prestasi internasional Matematika yang ditorehkan Qashiratut Tharfi R, siswi kelas 1 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Fauziah Yarsi Mataram memantik perhatian. Sejak usia dini sudah memenangkan berbagai kompetisi matematika tingkat internasional, kini Atut, sapaan akrabnya diberikan beasiswa penuh hingga jenjang SMA dari BPRS Dhinar Ashri (Bank Dinar) melalui LAZ MIM Foundation.

Penyerahan beasiswa ini dilakukan di Kantor Pusat Bank Dinar di Jl. Sriwijaya, Mataram. Jumat, 25 April 2025. Dalam suasana haru melihat kelebihan Atut yang usianya baru masuk SD ini. beasiswa diberikan sebesar Rp66,6 juta, sebagai biaya pendidikan hingga setingkat SMA nanti.

- Iklan -

Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen didampingi Ketua LAZ MIM Foundation, Romi Saefudin mengungkpan, jika beasiswa yang diberikan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendorong tumbuhnya generasi berprestasi di Nusa Tenggara Barat.

“Kami punya niat dan ikhtiar untuk mendorong anak-anak cerdas di seluruh pelosok NTB agar bisa berprestasi. Seringkali mereka ini layu di tengah jalan karena kurangnya dukungan. Kami temui banyak yang punya potensi, tapi tidak bisa ikut lomba karena kendala biaya,” ungkap Direktur Utama Bank Dinar.

Menurut Mustaen, dunia pendidikan adalah fondasi penting dalam membangun daerah dan bangsa.

“Langkah kecil ini semoga bisa menjadi contoh bagi pihak lain, dan mendorong masyarakat NTB agar bersama-sama mendukung anak-anak kita yang punya potensi luar biasa,” lanjutnya.

“Beasiswa ini kami ambil dari dana kebajikan (CSR). Kami ingin memberikan apresiasi bukan hanya pada prestasi akademik, tapi ke depan juga di bidang seni dan olahraga,” ujarnya.

Program beasiswa ini, kata Mustaen baru dimulai dari Atut sebagai “api kecil” yang menyala. Namun ke depan, diharapkan beasiswa Bank Dinar/MIM Foundation akan menjangkau lebih banyak anak-anak NTB lainnya yang punya potensi luar biasa namun belum mendapatkan akses dan dukungan.

“Potensi Atut ini luar biasa, dan kami yakin dia akan terus berkembang. Tapi ini juga soal keadilan sosial. Kita ingin memastikan bahwa anak-anak yang punya bakat dan semangat, tidak berhenti di tengah jalan hanya karena tidak ada yang mendukung,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Atut, di usianya yang masih sangat belia, sudah mencatatkan sederet prestasi gemilang di kancah internasional. Ia telah menjuarai 13 kompetisi matematika internasional, mengharumkan nama NTB dan Indonesia di berbagai ajang dunia.

Atut telah mengikuti lomba matematika sejak masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Ia pernah tampil dalam ajang di Hongkong, dan sejak saat itu, prestasinya terus menanjak. Kompetisi demi kompetisi dia ikuti—baik secara online maupun offline—di berbagai negara seperti Bulgaria, Thailand, Dubai, Australia, Malaysia, dan tentu saja Hongkong.

Prestasi yang diraihnya tak lepas dari dorongan semangat yang datang dari dalam dirinya sendiri. “Sejak awal, saya tidak pernah bermimpi untuk membawa Qasha ikut lomba. Tapi justru dia yang meminta. Semua lomba yang dia ikuti adalah keinginannya sendiri,” ungkap , Efi Dian Sari, Ibu Atut yang bekerja di Laboratorium Kesehatan Provinsi NTB.

Sang ayah, Ade Paranata, yang juga merupakan dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Mataram (FE Unram). Meski memiliki potensi luar biasa, metode mendidik Qasha dilakukan secara sederhana. “Kami mendidiknya biasa saja. Tapi potensinya memang sudah terlihat sejak kecil,” kata Efi.

Ia pun mengaku bahwa semua biaya untuk mengikuti lomba, mulai dari seleksi hingga final, ditanggung sendiri. Yang terpenting, putrinya tetap mengikuti kompetisi Matematika.

Namun di balik semua perjuangan itu, Efi mengungkapkan rasa terima kasih mendalam kepada pihak yang memberikan perhatian dan apresiasi terhadap perjuangan anaknya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bank Dinar dan MIM Foundation. Apresiasi yang mereka berikan ini sangat tidak kami sangka. Ini menjadi penyemangat baru bagi Qasha dan kami sebagai orang tua,” ucapnya.

Ia juga berharap akan ada lebih banyak event kompetisi serupa yang bisa diakses oleh anak-anak berbakat di NTB.

“Event-event seperti ini harusnya menjadi ruang bagi anak-anak untuk berkembang, bukan hanya sekadar menang. Sifatnya mengikuti kompetisi, dan kami berharap makin banyak yang bisa ikut,” tambahnya.

Kisah sukses Qashiratut Tharfi R menjadi bukti bahwa potensi anak-anak NTB mampu bersinar di panggung dunia, selama mereka diberi ruang dan kepercayaan untuk berkembang.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan











Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut