Lombok (ekbisntb.com) – Jajaran TNI turut mengawal distribusi bantuan pangan (beras) bagi warga kurang mampu di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Selain untuk memastikan proses penyaluran bantuan beras berjalan aman, kehadiran personel TNI juga untuk memastikan bantuan bisa tepat sasaran. Diterima oleh yang memang berhak menerima bantuan dari pemerintah pusat tersebut.

Dandim 1620/Loteng Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, Rabu 23 Juli 2025 kemarin, mengungkapkan proses distribusian bantuan dilaksanakan secara bertahap langsung oleh Bulog. Disalurkan melalui kantor desa dan kelurahan yang ada di daerah. Pihaknya pun sudah mengintruksikan kepada personel TNI dibawah untuk turut berperan aktif mengawal penyaluran bantuan tersebut.

“Kami pastikan personel kami akan mengawal bantuan ini sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Sekaligus untuk memastikan proses penyaluran bantuan berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan aturan,” tegasnya.
Ia mengatakan, penyaluran bantuan beras tersebut dilakukan pemerintah pusat sebagai salah satu upaya dalam menjaga stabilitas dan ketahanan pangan nasional. Sekaligus membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam menghadapi gejolak harga kebutuhan pokok. Dan, TNI hadir untuk mendukung langkah pemerintah pusat tersebut.
Lebih lanjut Karimmuddin menjelaskan, bantuan beras yang disalurkan bulan ini yakni jatah untuk dua bulan sekaligus, Juni dan Juli. Jadi setiap KPM akan memperoleh jatah masing-masing langsung 20 kilogram. Berupa beras dengan standar medium yang sudah di tentukan oleh pemerintah.
Pada hari Rabu kemarin, Bulog sendiri menyalurkan sebanyak 13.432 karung beras dengan kapasitas isi karung 10 kg. Disalurkan ke delapan desa di Kecamatan Batuklianga. Yakni Desa Tratak 1.698 karung, Lantan 2.398 karung, Mas Mas 1.250 karung, Tanak Beak 1.630 karung dan Desa Aik Berik 1.874 karung. Ditambah Desa Steling 1.458 karung, Karang Sidemen 1.352 karung serta Desa Aik Buka sebanyak 1.772 karung.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Loteng Loteng Lalu Ahmad Satriadi mengatakan, untuk Loteng total ada 117.102 KPM yang akan mendapat bantuan pangan atau beras dari pemerintah pusat. Jumlah penerima bantuan beras tersebut berkurang sebanyak 37.024 KPM jika dibandingkan penerima tahun 2024 lalu yang mencapai 154.126 KPM.
Di mana KPM akan menerima jatah 10 kg perbulan terhitung mulai bulan Juni. Sehingga pada penyaluran bulan Juli ini, setiap KPM akan langsung mendapat jatah 20 kg. Karena target pemerintah pusat, bulan Juli ini penyaluran bantuan beras sudah harus tuntas untuk dua bulan. Supaya bisa meringankan beban keluarga kurang mampu sekaligus membantu memenuhi kebutuhan pokok terutama beras.
“Untuk proses penyalurannya sendiri nanti akan ditangani langsung oleh Bulog. Tidak lagi melalui perantara atau petugas lain. Sehingga KPM bisa menerima bantuan tersebut langsung secara gratis. Tanpa harus membayar biaya transporatasi atau biaya pengantaran,” tandasnya. (kir)