spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisPersoalan Tahun Lalu Jangan Terulang Lagi

Persoalan Tahun Lalu Jangan Terulang Lagi

KALANGAN DPRD NTB ikut memberi atensi terhadap naiknya harga akomodasi atau kamar hotel, bahkan sebagian melebihi ketentuan dari Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 9 Tahun 2022 terkait dengan Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi.

Anggota DPRD NTB, M Nashib Ikroman mengatakan, MotoGP seri Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika merupakan gawe bersama yang membutuhkan sinergi semua pihak. Dibutuhkan konsolidasi bersama agar masalah-masalah yang muncul bisa diantisipasi dan dicarikan solusi yang terbaik.

- Iklan -

Menurut Sekretaris Fraksi Persatuan Perjuangan Restorasi ini, sejumlah persoalan dari dua kali penyelenggaraan MotoGP yaitu di tahun 2022 dan 2023 kemarin relatif tak berubah yaitu masalah tiket pesawat dan harga kamar hotel. Mestinya penyelenggara dan pemerintah bisa mengatasi sejumlah persoalan ini karena mereka memiliki dua kali pengalaman.

“Soal kamar dan harga tiket pesawat itu bukan hal baru, tetapi selalu muncul dalam setiap perhelatan, sehingga hal ini tidak bisa diselesaikan seperti pemadam kebakaran, saat masalah muncul baru dibahas,” kata Acip, sapaan akrabnya kepada Ekbis NTB akhir pekan kemarin.

Ia menilai, penyelenggaraan MotoGP Mandalika adalah etalase atau wajah NTB dan Indonesia di mata dunia, sehingga impresi positif harus tetap terjaga dari semua aspek penyelenggaraannya. Kali ketiga gelaran MotoGP tahun 2024 ini diharapkan bisa lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya, sehingga gelaran balapan paling bergengsi sedunia ini memberi dampak ekonomi yang besar bagi warga NTB.

“Kita berharap MotoGP sukses diselenggarakan, sebab akan menjadi wajah NTB di mata dunia,” tegasnya.

Sementara itu anggota DPRD NTB, Made Slamet meminta Pemprov dan aparat agar turun tangan untuk menindak permainan broker atau makelar yang mengambil kesempatan untuk menaikkan harga kamar hotel yang naik gila-gilaan jelang perhelatan MotoGP Mandalika.

Ia mengatakan bahwa ulah para broker tersebut sangat meresahkan. Pasalnya, tarif kamar hotel saat MotoGP Mandalika 2024 melalui Traveloka menunjukkan kenaikan tarif kamar yang cukup tinggi. Ia menyebutkan di salah satu hotel di kawasan Mandalika memasang tarif Rp 4,9 juta per kamar pada 24-29 September 2024. Sementara, di luar event MotoGP tarif kamar berada di kisaran Rp 735 ribu.

“Jujur, kenaikan hotel yang gila-gilaan ini sangat meresahkan wisatawan. Kami minta aparat kepolisian harus turun tangan menangkap para broker yang sudah berbuat di luar batas kewajaran dengan menaikkan tarif akomodasi baik hotel dan transportasi menjelang MotoGP Mandalika 2024,” tegas Made Slamet.

Menurut Politisi PDIP NTB ini, kenaikan harga akomodasi yang naik signifikan menjelang perhelatan MotoGP Mandalika kali ini, selalu terjadi menjelang perhelatan akbar ajang balap motor dunia tersebut. Meski demikian, Made mengaku belum melihat upaya konkret jajaran Pemprov NTB untuk melakukan tindakan tegas terhadap persoalan itu.

Padahal, jika terus dibiarkan maka hal tesebut akan berdampak tidak baik pada kemajuan pariwisata di NTB. “Kenaikan harga yang kurang wajar, dinilai akibat ulah broker dan oknum makelar yang mencoba mengambil kesempatan. Mereka itu melakukan praktik aji mumpung tapi kok dibiarkan terus. Ini yang saya minta Pemda harus serius dan tegas melibatkan aparat kepolisian untuk menangkap para makelar itu,” kata Made.(ris)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut