spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBLombok BaratMuseum Masuk Sekolah, Kenalkan Warisan Sejarah ke Pelajar di Sekotong

Museum Masuk Sekolah, Kenalkan Warisan Sejarah ke Pelajar di Sekotong

Lombok (ekbisntb.com) – Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali melaksanakan program masuk sekolah yang bertujuan mengenalkan warisan sejarah kepada siswa-siswi ke SDN 5 Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam, S.H., M.H., mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen museum dalam menjalankan fungsi edukatif dan pelestarian budaya secara inklusif.

- Iklan -

“Banyak sekolah di daerah pesisir seperti Sekotong yang jauh dari jangkauan museum. Sehingga melalui program ini, kami datang ke sekolah-sekolah, membawa semangat pelestarian warisan budaya langsung ke ruang kelas,” ujar Nuralam saat menyampaikan sambutan, Rabu 23 Juli 2025.

Dirinya mengatakan bahwa Sekotong dipilih karena belum pernah berkunjung ke museum. Sehingga program ini bertujuan untuk mengenalkan warisan sejarah dan budaya lokal kepada siswa-siswi yang berada jauh dari akses langsung ke museum.

“Jadi kami ingin memastikan bahwa siswa di daerah terpencil atau pesisir juga mendapat kesempatan yang sama untuk mengenal sejarah daerahnya,” ujarnya.

Ia juga mengatakan Museum Masuk Sekolah ini di laksanakan sekaligus untuk memperingati Hari Anak Nasional yang bertepatan pada tanggal 23 Juli 2025.

Dengan begitu Ia berharap, melalui program ini, akan tumbuh generasi muda yang lebih peduli terhadap sejarah dan lebih aktif dalam pelestarian budaya.

“Jadi museum adalah milik masyarakat. Dan generasi mudalah yang akan mewarisi dan menjaga nilai-nilai itu di masa depan,” pungkasnya.

Mayoritas siswa di sekolah ini diasuh oleh kakek-nenek mereka karena orang tua bekerja sebagai buruh migran di luar daerah, terutama di Pulau Bali.

Sekitar 60 persen wali murid tercatat sebagai perantau, yang membuat akses ke museum di Mataram sangat kecil bagi sebagian besar siswa.

Indriyani, seorang siswi kelas 6 SDN 5 Sekotong Barat, mengaku sangat senang karena untuk pertama kalinya ia bisa melihat langsung benda-benda peninggalan sejarah.

“Saya belum pernah ke museum. Biasanya cuma baca di buku. Sekarang saya bisa lihat langsung keris dan lontar. Seru sekali,” ungkap Indriyani.

Museum Masuk Sekolah adalah sebuah program yang bertujuan untuk membawa koleksi museum dan materi pembelajaran sejarah, budaya, ke lingkungan sekolah.

Selain penyampaian materi sejarah, program ini juga melibatkan sesi dialog bersama pelajar, lomba-lomba, dan pengenalan benda cagar budaya oleh Tim edukator Museum NTB.

Kepala SD Negeri 5 Sekotong Barat Haris Kurniawan berharap program Museum Masuk Sekolah bisa berkelanjutan agar generasi muda menjadi lebih paham dan mengenal warisan leluhur mereka lewat artefak-artefak kebudayaan yang tersimpan di Museum NTB. “Siswa kami akhirnya menjadi tahu nama-nama benda karena melihat langsung bentuknya. Setiap artefak punya label dan keterangan informasi yang mudah dibaca,” ujarnya. (ham)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut