Lombok (ekbisntb.com) – Kegiatan Car Free Night (CFN) digelar untuk memperkuat peningkatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjaga kestabilan ekonomi. Terbukti saat Covid-19 melanda, pelaku UMKM mampu tampil menjaga perekonomian masyarakat.

Penegasan ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur (Lotim), H. Moh. Edwin Hadiwijaya, saat membuka kegiatan CFN bertajuk Bukan Bazar Biasa di Simpang Empat depan Kantor DPRD Lotim hingga simpang empat sebelum SMPN 3 Selong, Rabu 20 Agustus 2025 malam.

Kegiatan ini merupakan inisiasi Asosiasi Pelaku Industri Kecil Menengah (APIKM) Lombok Timur yang berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, Bank NTB Syariah, dan Bank BRI. Sebanyak 50 stan pelaku UMKM ikut meramaikan event perdana tersebut.
Wabup memberikan apresiasi kepada APIKM yang berhasil mewadahi ide para pelaku ,UMKM sehingga CFN bisa terlaksana. Ia menegaskan, kegiatan ini akan menjadi uji coba hingga Desember mendatang, dengan agenda digelar setiap dua pekan sekali pada malam Sabtu.
“Langkah ini sebagai uji coba sampai Desember, yang artinya APIKM sadar bahwa membangun kegiatan seperti ini tidaklah mudah,” ujarnya.
Menurut Wabup, kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sangat penting, terlebih ketika kemampuan belanja pemerintah daerah menurun akibat berkurangnya hingga 85 persen transfer pusat ke daerah. Ia berharap CFN dapat menjadi motor penggerak ekonomi kecil di berbagai kecamatan di Lotim.
Wabup menantang APIKM untuk ikut menghidupkan kembali sentra-sentra UMKM yang tersebar di sejumlah titik, mulai dari pasar apung Jenggik hingga pasar lama Masbagik. “Ini menjadi PR kita bersama untuk melahirkan entrepreneur baru,” katanya.
Ketua APIKM Lotim, Suratman Prasetyo A, menyampaikan CFN berawal dari ide para pedagang di Car Free Day (CFD) yang kemudian difasilitasi APIKM. Sebanyak 50 UMKM yang terlibat telah melalui proses registrasi dan verifikasi.
“Ide ini mendapat sambutan positif dari Dinas Koperasi dan UMKM, Wabup Lotim, hingga sejumlah bank. Harapannya, ke depan bukan hanya 50 UMKM lokal yang terlibat, tetapi lebih banyak lagi UMKM bisa ikut membangun usahanya lebih maju,” ungkapnya. (rus)