26.5 C
Mataram
BerandaNTBSumbawaAPBD Defisit Rp558 Miliar, Sumbawa Dorong Program Prioritas Masuk PSN

APBD Defisit Rp558 Miliar, Sumbawa Dorong Program Prioritas Masuk PSN

Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori menyebutkan, total pendapatan daerah mengalami defisit sebesar 22,82 persen atau sekitar Rp558 miliar dalam rancangan penyusunan RAPBD tahun 2026 dari sebelumnya sebesar Rp2,456 triliun.

“Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pendapatan transfer dari pemerintah pusat sehingga total pendapatan di RAPBD tahun 2026 sebesar Rp1,568 triliun,” kata Ansori saat sidang paripurna dengan agenda penjelasan terkait RAPBD tahun 2026, Kamis 20 November 2025.

- Iklan -

Ansori melanjutkan, dengan adanya penurunan pendapatan tersebut, maka pemerintah akan melakukan penataan ulang prioritas pembangunan dan pagu anggaran. Salah satunya dengan mendorong sejumlah program prioritas di daerah untuk salah satu bagian dalam program strategis nasional (PSN).

“Pemerintah pusat akan mengalokasikan 15 PSN yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Seperti program MBG, sekolah rakyat, PKH, BPNT, renovasi sekolah, program koperasi desa, kampung nelayan, layanan kesehatan gratis, dan beberapa program strategis lainnya senilai Rp1.376,9 triliun,” ujarnya.

Ia meyakinkan, pola kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRD terus dilakukan dalam upaya memperjuangkan alokasi program-program tersebut. Bahkan untuk APBD tahun 2026 pemerintah akan mendorong sejumlah program di daerah menjadi PSN.

“Jadi, secara keseluruhan, RAPBD 2026 dirancang dengan defisit yang ditutup melalui pembiayaan netto sebesar Rp22,99 miliar, sehingga anggaran tetap seimbang,” ucapnya.

Tema pembangunan Kabupaten Sumbawa tahun 2026 mengacu pada Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 30 Tahun 2025, yaitu “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Birokrasi Unggul Menuju Perekonomian yang Adil dan Berkelanjutan.”

Ansori menyebutkan, ada beberapa indikator pembangunan yang ditargetkan tercapai di tahun 2026 yakni pertumbuhan ekonomi 5,15 persen dan PDRB per kapita Rp38,99 juta. Selain itu angka kemiskinan ditargetkan turun 10,86 persen, Indeks Gini 0,299, pengangguran terbuka 2,17 persen indeks Pembangunan Manusia 73,91, dan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 78,26.

“Poin tersebut merupakan target utama yang harus kita capai meski dengan anggaran yang terbatas. Sehingga beberapa program daerah akan kita sesuaikan,” ujarnya.

Pemerintah pun sudah menyiapkan program prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan di APBD 2026. Ansori menegaskan bahwa seluruh langkah ini diharapkan dapat mendorong pembangunan yang merata dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumbawa secara keseluruhan. (ils)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut