Pemerintah Kecamatan Ampenan telah menggelar berbagai kegiatan digelar untuk menghidupkan kembali Kota Tua Ampenan. Diantaranya, pertunjukan barongsai, Ampenan Bersholawat dan lain sebagainya. Tujuannya menghidupkan aktifitas ekonomi di kawasan tersebut.
Camat Ampenan, Muzakir Wallad ditemui akhir pekan kemarin menerangkan, Pemkot Mataram dalam hal ini, Dinas Pariwisata telah menata kembali ‘Rumah Ampenan’ terletak di seputar Taman Jangkar. Meskipun belum diisi dengan klaster-klaster produk usaha kecil menengah, tetapi beberapa kegiatan telah digelar untuk meramaikan kembali kawasan tersebut. Seperti, Ampenan Bersholawat, pertunjukan barongsai, dan lain sebagainya. “Sudah sembilan bulan kita menggelar kegiatan di sana,” kata Muzakir.
Animo masyarakat sangat tinggi untuk hadir menyaksikan kegiatan tersebut. Hal ini juga menguntungkan terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Ampenan. Mantan Lurah Banjar mengakui, kegiatan digelar di Kota Tua Ampenan sebenarnya untuk menghidupkan kembali aktifitas ekonomi di kawasan tersebut. Artinya, sentra kuliner tidak lagi terpusat di Cakranegara, melainkan warga Kota Mataram maupun pengunjung dari luar daerah dapat menikmati kuliner dengan nuansa kota tua. “Kita diuntungkan dalam urusan pelaku UMKM berasal dari Ampenan. Teman-teman Chinesse ini juga sudah mulai buka karena melihat peluang ekonomi,” jelasnya.
Kedepannya, kawasan Taman Jangkar akan dijadikan pusat kuliner. Lokasinya diuntungkan karena bukan jalan nasional melainkan jalan opsional sehingga tidak mengganggu aktifitas kendaraan yang melintas. “Jalan itu hanya opsional saja untuk pengendara putar balik, sehingga bisa kita manfaatkan untuk pusat kuliner,” pungkasnya.
Pengelolaan kawasan Kota Tua Ampenan berada di Dinas Pariwisata Kota Mataram. Pihaknya telah berkoordinasi agar kawasan itu dikelola oleh karang taruna atau kelompok sadar wisata baik dari sisi parkir, pengelolaan pedagang dan lain sebagainya. “Kita sudah sampaikan mengenai tarif retribusinya, mereka (karang taruna,red) siap menyetor,” pungkasnya.
Adapun rencana pembangunan air mancur berbentuk sampan yang akan dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, diapresiasi. Sampan akan menjadi simbol Silaturahmi Masyarakat Ampenan. (cem)