Lombok (ekbisntb.com) – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, Syamsudin, memastikan stok LPG 3 kilogram (kg) di pangkalan seluruh NTB dalam kondisi aman. Hal ini disampaikan usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama tim dari Pertamina Patra Niaga di dua lokasi, yakni Pagutan dan Gomong, Kota Mataram, Minggu (21/9).

“Hari ini saya turun sidak bersama Pertamina. Baru selesai di dua lokasi, di Pagutan dan Gomong. Di lapangan aman terkendali, yang disangkakan susah ternyata tersedia,” ujar Syamsudin.

Menurutnya, kondisi stok LPG subsidi di pangkalan masih sangat baik.
“Bahkan sampai hari ini cukup banyak stok di pangkalan. Jangan khawatir,” tegas Mantan Sekretaris Dinas LHK Provinsi NTB yang baru beberapa hari dilantik Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal ini.
Ia menambahkan, isu kelangkaan yang sempat mencuat di beberapa daerah kemungkinan besar terjadi di tingkat pengecer, bukan di pangkalan resmi.
Syamsudin menjelaskan, langkah sidak dilakukan atas arahan Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, setelah muncul kabar adanya kelompok ibu-ibu yang akan melakukan aksi protes terkait dugaan kelangkaan LPG 3 Kg.
“Ternyata setelah dicek, tidak ada masalah,” jelasnya.
Ia menegaskan, kewenangan pemerintah provinsi dan Pertamina hanya sampai pada pengamanan stok di tingkat pangkalan. Sementara itu, pengawasan di tingkat pengecer menjadi ranah pemerintah kabupaten/kota bersama aparat penegak hukum (APH), jika terindikasi ada permainan.
“Untuk memastikan kondisi di pengecer, perlu ada sidak khusus antara APH, pemkab/pemkot dan pengecer, karena disinyalir ada dugaan permainan pihak-pihak tertentu di tingkat pengecer,” kata Syamsudin.
Terdapat kendaraan pengangkut LPG 3 Kg di lapangan, yang menggunakan kendaraan roda 3, dan open cup yang ditemukan mengangkut. Padahal, kendaraan pengangkut dimaksud bukan kendaraan distribusi milik Pertamina.
“Diskusi dengan Pertamina, kok di tengah jalan ada kendaraan pengangkut LPG melon dengan pick up atau roda tiga, ke mana arahnya? Ini juga yang menjadi pertantaan Pertamina,” ujarnya.
Karena itu, Syamsudin berharap pemerintah kabupaten/kota bersama APH dapat segera menindaklanjuti temuan tersebut agar distribusi LPG 3 Kg tetap sesuai aturan dan tepat sasaran.
“Dan selama peringatan Maulid Nabi ini aman kok, karena Pertamina sudah mengonfirmasi tidak ada masalah dengan stok,” tutupnya.(bul)