26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiAntisipasi Lonjakan Harga Bapok Jelang Maulid, Pemkot Mataram Gelar Pasar Murah di Enam...

Antisipasi Lonjakan Harga Bapok Jelang Maulid, Pemkot Mataram Gelar Pasar Murah di Enam Titik

Lombok (ekbisntb.com) – Menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus HUT ke-32 Kota Mataram, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram melalui Dinas Perdagangan menggelar pasar murah di enam kecamatan.

Kegiatan ini digelar sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi lonjakan harga bahan pokok (Bapok) yang kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan.

- Iklan -

Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida menyampaikan, pasar murah ini menjadi salah satu upaya Pemkot dalam menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat.

“Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau menjelang Maulid. Ini bagian dari stabilisasi harga dan menjaga daya beli warga,” ujar Nida, Rabu 20 Agustus 2025.

Pasar murah digelar secara bergilir di enam kecamatan mulai 19 hingga 28 Agustus 2025, dengan jadwal dan lokasi sebagai berikut:

19 Agustus: Kantor Lurah Pejeruk, Ampenan

20 Agustus: Halaman Kantor Lurah Kekalik Jaya, Sekarbela

21 Agustus: RTH Abian Tubuh, Sandubaya

26 Agustus: Jalan Prismaya Getap Timur Oloh, Cakranegara

27 Agustus: Kantor Lurah Pagesangan, Mataram

28 Agustus: Taman Harum Monjok, Selaparang

Berbagai komoditas dijual di pasar murah ini, antara lain beras, telur, gula, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, dan kebutuhan pokok lainnya. Harga yang ditawarkan berada di bawah harga pasar tradisional.

Misalnya, beras medium dijual seharga Rp12.000 per kilogram, beras premium Rp14.900 per kilogram, telur Rp45.000–49.000 per tray, dan cabai rawit Rp20.000 per kilogram. Bawang merah yang di pasar umum dijual Rp35.000 per kilogram, di pasar murah hanya Rp30.000 per kilogram. “Intinya lumayan lebih murah dibanding harga pasar tradisional,” jelas Nida.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Nur, warga Kekalik Jaya, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah.

“Saya beli bawang merah Rp60.000 dapat dua kilogram, cabai rawit Rp6.000 seperempat, dan minyak dua liter hanya Rp31.000. Semoga pasar murah bisa rutin diadakan,’’ harapnya.

Hal senada disampaikan oleh Hartini, warga lainnya. Ia menyebut pasar murah ini sangat membantu kebutuhan dapur menjelang Maulid Nabi. “Alhamdulillah, sangat terbantu. Harganya lebih murah dari pasar, apalagi mau Maulid, kebutuhan banyak,” tuturnya.

Pemkot Mataram berkomitmen untuk terus menghadirkan pasar murah sebagai bentuk intervensi harga dan wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, terutama saat momen-momen penting keagamaan dan hari besar nasional. (pan)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut