spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiDikbud Lobar Gelar Gebyar Merdeka Belajar Semarak HUT RI

Dikbud Lobar Gelar Gebyar Merdeka Belajar Semarak HUT RI

Lombok (ekbisntb.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat (Lobar) menggelar Gebyar Merdeka Belajar (GMB) dalam rangka memperingati HUT RI Ke-79. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari dari tanggal, 20-21 Agustus 2024.

Kegiatan yang berlangsung di GOR Mini Gerung  tersebut mendapatkan apresiasi dari Kemendikbudristek. Gebyar Merdeka Belajar Tahun 2024 dihadiri oleh Direktur KSPS Kemdikbudristek Dr. Kasiman, Pj Bupati H. Ilham, Plt Kepala BGP Santi Ambarukmi, Pj. Sekda Lobar Fauzan Husniadi, Kepala BPMP Provinsi NTB Katman, Kepala Perwakilan BI Wilayah NTB, Kadis Dikbud Maad Adnan, Kepala OPD, Kepala Sekolah Jenjang TK, SD dan SMP serta para siswa se Lobar.

- Iklan -

Pj. Bupati Lobar H. Ilham dalam sambutan menyampaikan momentum HUT RI Ke-79 dengan tema “Nusantara Baru Indonesia Maju” menjadi penambah semangat dan motivasi bagi dunia pendidikan. Dikatakan, Guru Penggerak yang ditempa secara khusus untuk menjadi pemimpin di satuan pendidikan agar mampu mengimplementasikan tujuan kurikulum merdeka.

“Guru Penggerak bertujuan untuk mengantar kurikulum merdeka mencapai tujuannya,” ungkapnya. Pj. Bupati berharap agar Guru Penggerak untuk tidak percaya diri berlebihan karena marasa lebih dari guru lainnya, marasa lebih dari Kepala Sekolah dan Pengawas. Pesan moral ini disampaikan mengingat sebagai masyarakat Lobar yang berbudaya dan beradab. Tetap selalu menjunjung tinggi norma agama dan budaya dalam kehidupan bermasyarakat.

“Guru Penggerak jangan over convidence, jangan merasa lebih dari Kepsek dan Pengawas, pesan moral ini saya sampaikan karena kita adalah warga Lobar,” tegasnya. Ilham juga menegaskan Guru Penggerak bertanggung jawab atas kondusivitas, keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah. Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Guru Penggerak yang sudah mendapatkan sertifikat guru penggerak.

Untuk menjadi Kepala Sekolah banyak syarat yang harus dipenuhi sehingga tiba saatnya nanti pasti akan menjadi Kepala Sekolah. “Jangan kemana-mana menagih untuk diangkat menjadi Kepala Sekolah, ada waktunya,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Direktur KSPS Kemdikbudristek Dr. Kasiman menyampaikan Gebyar Merdeka Belajar merupakan kegiatan yang luar biasa. Kegiatan ini bukan hanya Gebyar tetapi kegiatan berbagi ilmu. Kegiatan berbagi yang paling kecil adalah di komunitas. Satuan pendidikan harus memiliki komunitas belajar untuk memperbaiki raport pendidikan yang diukur melalui Asesmen Nasional.

“Ini luar biasa, bukan hanya gebyar tapi kegiatan berbagi ilmu, berbagi yang paling kecil adalah di komunitas,” ungkapnya. Direktur KSPS menambahkan bahwa transformasi pendidikan didahului melalui guru sehingga menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Jika ingin melihat kualitas guru pada suatu satuan pendidikan maka maka lihatlah kompetensi yang dimiliki siswanya. Sehingga melalui Kurikulum Merdeka siswa adalah tujuan utamanya.

“Transformasi pendidikan dimulai dari guru dan ujungnya siswa. Kalau mau melihat kompetensi guru lihat kompetensi yang dimiliki siswanya,” tutupnya.

Sementara itu Kepala Dinas Dikbud Kab. Lobar Maad Adnan, S.Pd., M.Pd dalam laporannya menyampaikan GMB (Gebyar Merdeka Belajar) dilaksanakan karena keterbatasan waktu ekspose oleh guru penggerak. Tujuan diadakan GMB untuk menyampaikan pesan moral kepada masyarakat bahwa kurikulum merdeka menjadi jawaban tepat bagi peserta didik masa depan.

“Kami ingin menyampaikan pesan moral kepada masyarakat bahwa kurikulum merdeka merupakan jawaban tepat untuk masa depan peserta didik,” terangnya. Dalam kegiatan Gebyar Merdeka Belajar Tahun 2024 akan dilaksanakan empat kegiatan yakni seminar pendidikan, pentas seni siswa, deklarasi anti kekerasan bagi anak dan festival gelar karya. Panitia GMB menyuguhkan 14 Stand Gelar  Karya dari PSP dan peserta seminar sebanyak 500 guru dan 100 siswa. (her)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut