Lombok (ekbisntb.com) – Pengelola dan para pengemudi transportasi lokal lingkar Bandara Internasional Lombok menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Bandara pada Senin 21 Juli 2025, menuntut keterlibatan mereka dalam sistem angkutan resmi perhelatan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) 2025 yang akan digelar di NTB dalam waktu dekat ini.
Aksi ini merupakan bentuk protes atas belum adanya kepastian dari panitia Fornas maupun Pemerintah Provinsi NTB terkait peran transportasi lokal sebagai bagian dari moda angkut peserta selama Fornas berlangsung.

Ketua Organda Kabupaten Lombok Tengah, H. Lalu Basir, menegaskan bahwa sedikitnya enam koperasi transportasi yang beroperasi di area bandara siap menyediakan 100 unit armada yang telah memenuhi standar teknis dan pelayanan sesuai ketentuan panitia Fornas.
“Transportasi lokal lingkar bandara sudah sangat siap. Kami punya 100 armada yang telah memenuhi standar Fornas. Kami tidak boleh hanya menjadi penonton di daerah sendiri,” tegas H. Lalu Basir saat berorasi di lokasi aksi.
Ia menambahkan bahwa demonstrasi akan terus berlanjut jika aspirasi mereka tidak ditanggapi secara serius oleh pihak penyelenggara maupun Pemerintah Provinsi NTB.
“Kami memilih demonstrasi di depan bandara, karena kalau ke kantor Gubernur NTB, yang keluar hanya pejabat setingkat kepala bidang. Kami akan terus turun sampai tuntutan kami dipenuhi,” demikian ancamannya.
Sementara itu, Ketua Organda Provinsi NTB, Junaidi Kasum melakukan pertemuan dengan Komisi V DPRD NTB dan panitia penyelenggara Fornas untuk membahas solusi terbaik terkait persoalan transportasi ini. pertemuan ini sebagai respon dan tuntutan transportasi lokal.
“Fornas sudah di depan mata. Kita semua berharap ada solusi yang memberikan kebaikan bagi semua pihak,” kata Junaidi.
Ia menyampaikan bahwa peran transportasi lokal dalam menyukseskan event nasional seperti Fornas sangat strategis, baik dari sisi penguatan ekonomi lokal maupun efisiensi logistik peserta.
“Diskusi akan terus dilanjutkan untuk menemukan jalan tengah agar pelaksanaan Fornas tetap berjalan lancar tanpa mengabaikan pelaku transportasi lokal yang telah lama menopang layanan di bandara dan sekitarnya,” tambah Junaidi Kasum.
Penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak hanya menjadi pesta olahraga masyarakat terbesar di Indonesia, tetapi juga membawa berkah ekonomi luar biasa bagi sektor transportasi dan perhotelan lokal.
Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi dalam keterangan resmi menyampaikan bahwa “FORNAS 2025 menjadi momen penting kebangkitan industri perhotelan dan industry lainnya pasca-pandemi.
Pemerintah Provinsi NTB menargetkan perputaran ekonomi daerah melalui FORNAS VIII ini bisa menembus Rp100–130 miliar, terutama dari sektor transportasi, akomodasi, UMKM, dan pariwisata.(bul)