Giri Menang (Ekbis NTB) – Ibu Ratikah, salah satu warga Dusun Sigerongan, Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar Narmada, Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB telah menjadi nasabah BTPN Syariah selama 10 tahun. Kisah inspiratifnya menunjukkan bagaimana BTPN Syariah membantu mengubah hidup nasabahnya melalui program pembiayaan dan pendampingan usaha.
Ratikah adalah Ketua Kelompok Wanita Tani “Maik Renyah” dusun setempat. Sebelum memiliki usaha sendiri, ia bekerja sebagai buruh angkut jajanan opak singkong, makanan tradisional khas Lombok yang dibuat dari campuran singkong, kelapa, dan gula merah.
Berkat ketekunannya belajar selama menjadi buruh angkut opak singkong membawanya untuk memulai usahanya sendiri di tahun 2014. Ratikah awal mula kesuksesannya setelah disentuh oleh BTPN Syariah. Saat itu, ia mendapat kabar dari RT di lingkungannya soal pendampingan dari BTPN Syariah.
Kabar ini disambutnya dengan senang hati. Awalnya, dengan pembiayaan yang diberikan BTPN Syariah sebagai modal sebesar Rp1 juta, Ratikah kemudian memulai usahanya, membuat opak singkong.
Ia menggunakan pembiayaan tersebut untuk membeli bahan baku dan peralatan membuat opak singkong. Kegigihan dan kerja kerasnya dalam mengelola usaha membuahkan hasil.
Seiring dengan perkembangan usahanya, pembiayaan yang didapat dari BTPN Syariah juga meningkat menjadi Rp13 juta saat ini. Modal tersebut digunakan untuk membeli lebih banyak bahan baku untuk mengembangkan usahanya.
Seiring berjalannya waktu, usahanya kemudian berkembang dan sekarang memiliki 15 karyawan serta 30 orang reseller. Pemasaran opak ini menyebar hingga ke Lombok Timur. Dalam sehari, kini omzet usahanya sekitar Rp2 juta-Rp3 juta sehari.
Berkat kegigihan dan pendampingan dari BTPN Syariah, Ratikah tidak hanya mencapai mimpinya untuk memiliki usaha yang sukses, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk berangkat umroh gratis di tahun 2022 sebagai nasabah inspiratif.
“Alhamdulillah, karena kami terus didampingi tim BTPN Syariah. Setiap minggu ketemu sama kelompok. Berdiskusi kendala dan peluang. Akhirnya bisa berkembang sampai sekarang. Dan alhamdulillah, saya bisa berumrah secara gratis,” katanya, Selasa 21 Mei 2024.
BTPN Syariah tidak hanya memberikan pembiayaan kepada nasabahnya, tetapi juga pendampingan usaha yang berkelanjutan. Ratikah mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari BTPN Syariah tentang cara mengelola keuangan, mengelola produksi, dan memasarkan produknya.
“Saya sangat bersyukur atas bantuan BTPN Syariah. Berkat BTPN Syariah, saya bisa mengembangkan usaha saya dan meningkatkan taraf hidup keluarga saya,” ujar Ratikah.
Kisah sukses Ibu Ratikah menjadi inspirasi bagi banyak orang di lingkungannya. Dia menunjukkan bahwa dengan kerja keras, tekad, dan pendampingan yang tepat, siapapun dapat mencapai mimpinya.
BTPN Syariah sendiri adalah bank syariah yang berkomitmen untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat prasejahtera melalui program pembiayaan dan pendampingan usaha yang berkelanjutan. BTPN Syariah memiliki jaringan di seluruh Indonesia dan terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabahnya, terutama kaum perempuan.(bul)
Artikel lainnya….
Polda NTB selidiki pemasok detonator bahan baku bom ikan
23 Pengebom Ikan jadi Tersangka di Polda NTB
Pengamanan di Pelabuhan Bangsal Lombok Utara Diperketat Selama WWF di Bali