spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaKawasan Terminal Mandalika Semrawut

Kawasan Terminal Mandalika Semrawut

Mataram (Ekbis NTB) – Dinas Perhubungan Kota Mataram perlu mengambil sikap tegas terhadap kendaraan angkutan barang dan penumpang yang parkir sembarangan. Hal ini menyebabkan kawasan di Terminal Mandalika menjadi semrawut.

Pantauan Ekbis NTB, kendaraan angkutan penumpang memilih parkir di sisi kiri dan kanan depan Pasar Mandalika. Kondisi ini memicu kemacetan dan kesemrawutan, karena kendaraan dibiarkan di badan jalan.

- Iklan -

Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Zulkarwin dikonfirmasi pada Kamis 2 Mei 2024 menerangkan, kesemrawutan angkutan penumpang dan barang di luar Terminal Mandalika akan dikoordinasikan dengan Bidang Angkutan dan Balai Pengelola Angkutan Darat pada Kementerian Perhubungan RI. Saat ini, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) mengharuskan kendaraan atau angkutan penumpang masuk ke dalam terminal. Kebijakan ini berkaitan dengan rencana revitalisasi terminal tipe A tersebut. “Sekarang kita lihat banyak mobil engkel parkir di sana (depan Pasar Mandalika),” terangnya.

Untuk mengarahkan supir angkutan umum perlu sinergitas antara BPTD dan petugas dari Dinas Perhubungan Kota Mataram. Pihaknya akan mencoba melalui kamtibcar, tetapi syaratnya adalah Terminal Mandalika selesai direvitalisasi sehingga seluruh kendaraan penumpang melakukan aktivitas bongkar muat penumpang di sana.

Zulkarwin mengaku, aktivitas kendaraan angkutan umum parkir didepan toko-toko terminal menimbulkan kesemrawutan. “Iya, kita akan bahas di kantor supaya tidak saling lempar tanggungjawab,” jelasnya.

Keengganan sopir angkutan bongkar muat di dalam kawasan Terminal Mandalika belum diketahui secara pasti. Ada kemungkinan lanjutnya, penumpang memilih tidak mau masuk ke dalam terminal sehingga menunggu di luar. Di satu sisi, sopir angkutan menurunkan penumpang di pinggir jalan.

Perihal penumpang enggan masuk ke kawasan terminal karena banyaknya calo, buruh, dan lain sebagainya yang memicu kerawanan atau aksi kriminalitas. Mantan Camat Selaparang ini, tidak berani memastikan. Dugaan itu bisa saja terjadi namun perlu dipastikan kembali dengan berkoordinasi dengan BPTD Kementerian Perhubungan. “Saya ndak berani pastikan karena takut salah-salah nanti,” jawabnya.

Untuk penertiban angkutan umum akan dikomunikasikan dengan bidang angkutan daerah agar menurunkan petugas untuk mengatur kendaraan di luar kawasan terminal. (cem).

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini