PEMERINTAH Kabupaten Lombok Barat (Lobar) berupaya mengendalikan inflasi harga jelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi. Langkah yang dilakukan Pemda melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yaitu dengan melaksanakan pasar murah di Desa Babusalam Kecamatan Gerung, Minggu 19 Mei 2024 kemarin.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Lobar H. Ilham, M.Pd, Pj Sekda H. Fauzan Husniadi, Asisten II Setda Lobar H.Lalu Najamudin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Pertanian, para distributor dan masyarakat sekitar.
Pj Bupati H. Ilham mengatakan kegiatan ini sebagai langkah Sigap TPID Lobar dalam mengendalikan inflasi jelang pelaksanaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu Idul Adha 1445 H. Hal ini diperlukan agar harga harga kebutuhan pokok tidak melambung tinggi jelang Idul Adha yang nantinya menyebabkan terjadinya inflasi.
“Melalui kegiatan operasi pasar ini sebagai langkah sigap dan antisipasi kita agar tidak terjadi kenaikan harga yang drastis sehingga inflasi dapat tetap terkendali” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfotik Lobar Ahad Legiarto menyampaikan kegiatan pasar murah TPID Lobar jelang Idul Adha ini dilaksanakan di empat titik, antara lain di Desa Pelangan Sekotong yang akan digelar Rabu 22 Mei 2024. Kemudian di Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar yang akan dilaksanakan Selasa, 28 Mei 2024. Selanjutnya kegiatan pasar murah di Desa Rumak Kecamatan Kediri Selasa 1 Juni 2024 dan pasar murah di Desa Babusalam Kecamatan Gerung pada Minggu 19 Mei 2024 kemarin.
Ia menyampaikan hal ini adalah salah satu langkah atau upaya konkret TPID dalam mengendalikan inflasi. Diharapkan dengan adanya pasar murah jelang hari raya Idul Adha 1445 H, harga kebutuhan pokok tidak melambung tinggi.
“TPID akan terus bergerak dan berupaya untuk mengendalikan inflasi di Lobar. Kita berharap dapat menjangkau semua wilayah sehingga inflasi di Lobar dapat dikendalikan” ujarnya.
Ahad menambahkan sejumlah strategi dan langkah sigap Lobar dalam mengendalikan inflasi antara lain mengelar operasi pasar murah, menggelar sidak di pasar dan distributor, melaksanakan kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan dan gerakan menanam cabai yang saat ini dilaksanakan di Sekretariat Daerah. Langkah sigap dan strategi ini diharapkan dapat mengendalikan inflasi harga di daerah ini.
Adapun barang dan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah ini seperti beras, minyak goreng, telur, ikan, biskuit, mie instan dan kebutuhan pokok lainnya. (her)
Artikel lainnya….
Pj Wali Kota Bima : Akibat Menanam Jagung di Lereng, Kerugian Mencapai Rp2,2 Triliun
HNSI NTB akan Gugat UU Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Tata Kelola Lobster
Pengiriman Sapi ke Luar Daerah Tak Pengaruhi Stok Daging Segar di NTB