Mataram (ekbisntb.com) – Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Mandalika di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi NTB rutin melaksanakan program bimbingan sosial kepada para lansia setiap satu kali dalam sepekan.
Saat ini, jumlah lansia yang ada di PPSLU Mandalika sebanyak 80 orang, dengan jumlah 17 orang lansia tidak mandiri, sekitar 20 orang yang setengah mandiri, dan sisanya adalah mereka yang masih mandiri, dalam arti masih mampu melaksanakan aktivitas secara mandiri.
Salah satu Pekerja Sosial PPSLU, Zaenal Arifin mengungkapkan bahwa program bimbingan sosial tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan hubungan sosial sesama lansia, meningkatkan interaksi mereka dalam bergaul, berteman secara layak dan baik, menghindari konflik, dan meningkatkan kebersamaan sesama lansia.
“Kita juga ada pembagian nutrisi berupa susu dan snack setelah kegiatan senam, baru melakukan kegiatan bimbingan sosial,” ujarnya.
Kepala PPSLU Mandalika, Dina Nurlaily Aprinaida, menyebutkan bahwa kegiatan bimbingan sosial PPSLU dilakukan dengan dua cara, yaitu bimbingan sosial secara berkelompok dan secara individu. Secara berkelompok bentuknya seperti menonton film, yang bertujuan untuk lebih banyak mengingat masa lalu. Yang mana para lansia diupayakan untuk membangkitkan hal-hal bahagia mengingat usia mereka yang sudah renta.
Bentuk bimbingan sosial lainnya adalah story telling atau bercerita untuk melatih memori, dikarenakan para lansia yang ada di PPSLU rentang usianya sudah di atas 60 tahun.
Sedangkan bimbingan sosial secara individu dilakukan secara personal, yang mana pekerja sosial yang ada mendatangi para lansia untuk kembali mengiungatkan mereka tentang bacaan-bacaan kalimat syahadat, dan bacaan solat bagi lansia yang muslim, serta bagaimana mereka saling berinteraksi dengan sesama lansianya. Sedangkan bagi mereka yang non-muslim dibimbing menuju tempat-tempat ibadah yang dapat dikunjungi oleh umum.
Dari segi kesehatan, para lansia diberikan perawatan semaksimal mungkin, yang saat ini sudah memiliki 6 orang perawat tetap di PPSLU Mandalika. Pembagian tugasnya mulai dari memberikan obat, memandikan, dan mengontrol para lansia ke rumah sakit.
“Jadi kalau jenis penyakit namanya usia kan banyak penurunan. Untuk mereka yang memiliki masalah katarak, biasanya kalau awal awal kita bawa ke rumah sakit mata, diperiksa apakah kataraknya bisa diambil atau enggak,” jelasnya.
Dalam beberapa kali operasi mata, beberapa berhasil disembuhkan dan tidak. Lansia yang tidak dapat dioperasi karena memiliki permasalahan pada mata yang mengalami kerusakan kornea mata.
“Tapi kami berusaha walaupun mereka mungkin punya banyak keterbatasan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, kegiatan lain yang diupayakan untuk para lansia yaitu memberikan kegiatan spiritual setiap hari, gotong-royong ringan agar pergerakan otot para lansia tidak semakin menurun.
Ia berharap dengan pelayanan-pelayanan yang diberikan para pekerja sosial PPSLU Mandalika, mampu memberikan para lansia semangat dan mereka merasa memiliki keluarga.
“Jadi harapan kami mereka semua merasa punya keluarga, walaupun mungkin rata-rata tidak punya keluarga,” pungkasnya. (ulf)