spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBLombok TengahHijaukan Indonesia, Kemenhut Luncurkan Program ABG

Hijaukan Indonesia, Kemenhut Luncurkan Program ABG

Sebagai tindaklanjut dari intruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menghijaukan Indonesia, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) telah meluncurkan program bernama ABG (Ambil Bibit Gratis) beberapa waktu lalu.

Melalui program tersebut masyarakat luas kini bisa meminta atau mengambil bibit pohon secara gratis diberbagai pusat persemaian yang dikelola oleh Kemenhut. Untuk ditanam di area kawasan hutan maupun daerah penyangga di luar kawasan hutan.

- Iklan -

Di Pulau Lombok, Kemenhut sudah menyiapkan beberapa persemaian yang bisa diakses oleh masyarakat untuk memperoleh bibit pohon gratis. Salah satunya persemaian Mandalika yang ada di Desa Rembitan Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng).

“Persemaian Mandalika menjadi salah satu persemaian yang disiapkan untuk memfasilitas masyarakat dalam memproleh bibit pohon gratis,” sebut Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Kemenhut Dyah Murtiningsih, Jumat 16 Mei 2025.

Persemaian Mandalika sendiri saat ini sudah bisa memproduksi bibit hingga satu juga bibit pohon selama setahun. Dari total kapasitas produksi hingga 5 juta bibit dan, termasuk dalam sembilan persemaian skala besar yang ada di Indonesia saat ini. Selain persemaian Rumpin, Mentawir, Danau Toba, Likungan serta Labuan Bajo.

“Secara total saat ini ada 53 persemaian skala kecil diseluruh Indoesia dengan produksi dibawah satu juta bibit. Ditambah 9 persemaian skala besar. Persemaian-persemaian inilah yang nanti akan menyiapkan bibit gratis bagi masyarakat,” terang Dyah.

Pihaknya pun mempersilakan masyarakat baik secara individu maupun berkelompok untuk mengambil bibit gratis yang sudah disiapkan untuk ditanam. Tentunya dengan memperhatikan ketersediaan bibit yang ada di persemaian. Karena bibit yang tersedia di persemaian bisa jadi tidak sesuai dengan yang inginkan oleh masyarakat.

Terhadap hal itu masyarakat bisa lebih awal mengajukan permintaan, jika bibit yang diinginkan tidak tersedia di persemaiana. Supaya bisa masuk dalam perencanaan untuk disiapkan di persemaian. “Jadi untuk permintaan bibit dalam jumlah banyak dan jenis tertentu bisa mengajukan permintaan lebih dulu. Agar bisa dimasukkan dalam perencanan untuk disiapkan,” imbuhnya.

Melalui program ABG tersebut pemerintah berharap kawasan hutan utamannya, maupun kawasan penyangga di luar hutan bisa hijau kembali. Sehingga bisa mengembalikan fungsi ekologi hutan sebagai penyedia oksiden dan Indonesia bisa tetap menjadi paru-paru dunia. (kir)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut