Mataram (EkbisNTB.com) -Harga daging sapi menjelang Hari Raya Idul Adha, masih stabil. Rendahnya daya beli masyarakat dinilai sangat berpengaruh.
Pedagang daging sapi di Pasar Mandalika, Jas mengatakan, daging sapi miliknya dijual senilai Rp125.000 per kilogram. Harga daging sapi relatif normal sejak beberapa bulan terakhir.
Justru, ia mengeluhkan daya beli masyarakat masih rendah.“Ndak naik harganya, standar. Mungkin beberapa minggu lagi naik karena mau Idul Adha, tapi sekarang masih sepi pembeli,” katanya pada Minggu, 19 Mei 2024.
Hal serupa disampaikan oleh Supartini. Ia membenarkan, daya beli masyarakat untuk membeli daging sapi lokal masih rendah. Hal ini mengakibatkan dirinya tidak bisa menaikkan harga. Saat moment tertentu, ia harus banting harga jika stok daging sapinya masih banyak hingga sore hari. Berbeda halnya apabila tinggi permintaan, maka ia akan menaikan harga.
“Harganya Rp125.000, kalau sorean jadi Rp120.000, turun harganya, ndak ramai, kalau penampahan baru ramai, baru bisa kita dapat untung,” katanya.
Untuk mengurangi stok daging, Supartini tidak berpikir panjang menjual daging sesuai modal. Daging sapi kualitas nomor satu dijual Rp125.000 per kilogram, sedangkan daging sapi kelas dua dijual Rp110.000.
Sementara itu, diluar pasar Mandalika, harga terdapat sedikit perbedaan harga antara pedagang yang berada di dalam pasar dan diluar pasar.
Hal ini disampaikan oleh Salma, pedagang daging lainnya di pasar Mandalika. Ia menjual daging sapi lokal dengan harga Rp130.000/kg, meski berada di pasar yang sama, tetapi posisi duduk berpengaruh terhadap harga daging sapi.
Sama dengan dua pedagang lainnya, Salma mengaku sampai dengan saat ini harga daging sapi masih normal. Kenaikan harga terjadi H-2 lebaran. Hal itu disebabkan tingginya permintaan dari masyarakat. “Biasanya dua hari sebelum lebaran sampai dengan seminggu setelah lebaran harga daging sapi akan naik mencapai Rp140.000-Rp150.000/kg.
Adapun stok daging sapi lokal di pengepul dikatakannya masih banyak, sehingga hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan harga daging sapi masih normal. (era)