spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiKodim Loteng Siap Kawal Bulog, Serap Gabah Petani

Kodim Loteng Siap Kawal Bulog, Serap Gabah Petani

Lombok (ekbisntb.com) – Bulog NTB tahun ini ditargerkan bisa menyerap hingga 180.600 ton gabah petani di NTB. Dan, Lombok Tengah (Loteng) menjadi salah satu daerah yang diharapkan bisa berkontribusi besar dalam pemenuhan target serapan gabah tersebut.

Untuk bisa memastikan serapan gabah di Loteng bisa maksimal, Kodim 1620/Loteng menegaskan siap bersinergi dan mengawal Bulog dalam menyerap gabah petani di daerah ini. Demikian ditegaskan Dandim 1620/Loteng Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara, saat sosialisasi penyerapan gabah petani oleh tim Bulog NTB, bertempat di Aula Sederhana Kodim 1620/Loteng, Selasa 18 Februari 2025.

- Iklan -

Nantinya seluruh personel TNI di lapangan akan digerakkan untuk memberikan sosialisasi hingga mendata luasan area tanaman padi yang akan dipanen dan dikoordinasi dengan pihak Bulog, agar bisa langsung diserap atau dibeli oleh pihak Bulog.

Dengan cara itu diharapkan bisa meminimalisir potensi masuknya para tengkulak untuk ikut membeli gabah petani dengan harga di bawah harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah. “Kita akan tugas Babinsa yang ada di lapangan untuk melakukan pengawalan dan pemantauan sekaligus sosialisasi kepada petani terkait harga gabah yang akan dibeli oleh bulog,” ujarnya.

Harapannya para petani di daerah ini akan bisa lebih bersemangat untuk menjual gabahnya kepada Bulog. Tidak menjual ke pihak lain atau tengkulak yang  bisa merugikan petani itu sendiri. Walaupun tidak ada larangan bagi pihak lain atau tengkulak untuk membeli gabah petani. Asalkan harganya sesuai dengan ketentuan yang ada supaya petani tidak merugi.

Kalau sampai ada pihak lain atau tengkulak yang diketemukan membeli gabah petani di bawah harga yang ditentukan, pihaknya tidak akan segan-segan untuk menegur atau melakukan tindakan agar tidak merugikan sampai petani.

Pimpinan Wilayah Bulog NTB Srimuniati, menambahkan kalau Harga Pembelian Petani (HPP) gabah sudah ditentukan oleh pemerintah sebesar Rp 6.500 per kilogram. Standar harga itulah yang menjadi patokan bagi Bulog NTB dalam membeli gabah petani di daerah ini. Di mana nantinya Bulog akan turun langsung membeli gabah petani dengan sistim pembayaran di tempat secara langsung tanpa dihutang.

Dengan cara itu pemerintah ingin melihat petani bisa tersenyum gabahnya dibeli dengan harga yang sudah ditentukan dan, bagi pihak Bulog sendiri serapan gabah petani penting untuk memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga. “Kami juga punya target serapan gabah 180.600 ton dan target itu harus tercapai,” terangnya. (kir)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya



Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut