Lombok (ekbisntb.com) – DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) gelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk warga Praya Tengah Senin, 17 Februari 2025. Sosialisasi ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam meningkatkan gizi dan mengurangi angka stunting di masyarakat.
Program ini resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. Kegiatan sosialisasi kali ini dihadiri kurang lebih 300-an peserta yang merupakan warga setempat.

Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis untuk meningkatkan kualitas generasi bangsa ini dihadiri oleh perwakilan Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar, dan Badan Gizi Nasional (BGN).
Sebagai anggota DPR RI Komisi IX yang membidangi kesehatan, kesejahteraan rakyat, dan ketenagakerjaan, Muazzim Akbar menyadari betapa pentingnya peran gizi dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan kuat.
“Dengan gizi yang baik, dapat dipastikan kualitas jasmani dan rohani generasi bangsa juga akan berkualitas. Jika sudah berkualitas, maka harapan besar untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 menjadi sangat rasional,” tutur Muazzim Akbar.
Gizi yang baik merupakan pondasi utama untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif, serta mampu bersaing di masa depan.
“Kita tidak boleh mengabaikan fakta bahwa tantangan persoalan gizi ini banyak sekali, seperti stunting, gizi buruk, dan maraknya obesitas, masih menghantui masa depan bangsa kita. Boleh kita takut kekurangan gizi, agar kita bisa melakukan langkah antisipatif seperti program MBG ini,” sambungnya.
Kehadiran Badan Gizi Nasional merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun daerah, tentu dengan melibatkan masyarakat sebagai kontrol agar program ini tetap berjalan baik, berkesinambungan, dan berhasil bagi masa depan bangsa.
“Saya yang sering berkomunikasi di tingkat nasional dengan pemangku-pemangku jabatan, dengan pelaksana-pelaksana kebijakan, sangat memberikan apresiasi kepada pemerintah dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam mewujudkan Badan Gizi Nasional,” jelas Muazzim.
Namun demikian, ini hanya menjadi awal untuk perjalanan yang masih panjang. Sebab, untuk mewujudkan gizi nasional yang merata dan berkualitas membutuhkan peran semua pihak, baik formal, informal maupun masyarakat secara langsung, bahkan anggarannya juga sangat besar. Ini membutuhkan keseriusan dan kerja keras semua elemen bangsa.
Program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk memberikan akses yang merata kepada seluruh siswa di Indonesia tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial. Ini mencerminkan nilai keadilan sosial dari Pancasila, yaitu “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”
“Secara spesifik, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dengan memastikan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak,” ucap Muazzim.
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan SDM yang unggul untuk menciptakan generasi emas yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan di era globalisasi dunia. Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat, program ini diharapkan dapat mendukung terciptanya generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
“Sosialisasi seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat umum, memahami peran dan fungsi Badan Gizi Nasional serta dapat berkontribusi aktif dalam mendukung program-programnya.” pungkas Muazzim.
Sebagai informasi, Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.(*)