26.5 C
Mataram
BerandaNTBLombok TimurInspiratif : Abdul Basir, Guru SMKN 1 Selong yang Berhasil Bangun Dua...

Inspiratif : Abdul Basir, Guru SMKN 1 Selong yang Berhasil Bangun Dua Dapur MBG dan Hadirkan Manfaat Bagi Banyak Orang

Lombok Timur (ekbisntb.com)- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah mulai menunjukkan keberhasilan di tingkat daerah. Salah satu cerita sukses datang dari Lombok Timur, dimana seorang guru SMKN 1 Selong, Lombok Timur, Abdul Basir, berhasil menginisiasi dan membangun dua dapur MBG untuk melayani ribuan penerima manfaat.

Keberhasilan Basir ini menjadikannya salah satu sosok inspiratif dari kalangan pendidik yang terjun langsung dalam penguatan gizi masyarakat. Hingga Desember 2025, ia tercatat telah mengelola dua unit dapur yang berlokasi di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.

- Iklan -

Basir menyebutkan dapur pertama telah beroperasi sejak Februari 2025. Fasilitas ini didukung oleh 50 karyawan dan mampu menyuplai makanan untuk 4.000 penerima manfaat.

“Penerima manfaatnya mulai dari tingkat TK, PAUD, hingga SMA, baik sekolah negeri maupun swasta, termasuk pondok pesantren,” ujar Basir dalam keterangan kepada media ini, Rabu, 17 Desember 2025.

Melihat tingginya kebutuhan, Basir baru saja mengoperasikan dapur kedua seminggu terakhir. Dapur baru ini mempekerjakan 30 karyawan untuk melayani 1.800 penerima manfaat. Tidak hanya menyasar pelajar, program ini kini diperluas untuk kelompok B3, yakni ibu hamil (bumil), ibu menyusui, dan bayi di bawah usia dua tahun.

Pengelolaan dapur MBG yang dijalankan Basir mengikuti standar anggaran nasional sebesar Rp15.000 per porsi atau ompreng. Basir merincikan alokasi dana tersebut secara transparan guna menjaga keberlangsungan program selama 10 bulan terakhir.

“Untuk setiap porsi, Rp10.000 dialokasikan untuk bahan baku, Rp3.000 untuk biaya operasional, dan Rp2.000 untuk gaji karyawan,” jelasnya.

Dengan manajemen yang tertata, program ini tidak hanya memberikan asupan gizi yang layak bagi masyarakat, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar di tengah tantangan ekonomi.

Keberhasilannya membangun dapur MBG di Kecamatan Aikmel membuat Basir optimis untuk memperluas jangkauan program ini ke wilayah lain. Ia melihat masih banyak area yang jauh dari akses dapur pusat sehingga membutuhkan unit dapur satelit.

“Jika ada lokasi yang pas dan sekolah-sekolah jauh dari lokasi dapur yang ada sekarang, kami berencana untuk membangun lagi. Misalkan di Kabupaten Sumbawa atau lokasi lain di luar Lombok Timur,” pungkasnya.

Langkah Abdul Basir ini diharapkan menjadi pemantik bagi tenaga pendidik lainnya di Nusa Tenggara Barat untuk berkontribusi dalam kesuksesan program prioritas nasional di sektor kesehatan dan pendidikan.(r)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut