spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaKesehatanHampir 50 Persen Sembuh, Lobar Peroleh 11 Ribu Dosis Vaksin PMK

Hampir 50 Persen Sembuh, Lobar Peroleh 11 Ribu Dosis Vaksin PMK

Lombok (ekbisntb.com) – Sebanyak 48 ekor sapi di Lombok Barat (Lobar) terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari jumlah itu, setengahnya atau sekitar puluhan ekor telah sembuh. Pihak Dinas Pertanian (Distan) pun melakukan vaksinasi terhadap sisa ternak yang belum vaksinasi. Dimana Lobar mendapatkan jatah 11 ribu lebih dosis vaksin.

Kepala Distan Lobar Damayanti Widyaningrum, Jumat 17 Januari 2025 menerangkan untuk penanganan vaksinasi, hampir semua ternak yang berjumlah 88 ribu ekor telah divaksinasi. “Tinggal ternak pedet atau baru lahir dan ternak sapi yang baru masuk dari daerah lain yang disasar vaksinasi, kita rencananya dapat jatah 11 ribu vaksin,”kata Damayanti, kemarin.

- Iklan -

Rencananya mulai pekan depan timnya akan turun vaksinasi. Di mana dari 11 ribu dosis vaksin yang jatah Lobar, yang baru diterima 5.600 dosis. “Kita didrop bertahap,” imbuhnya.

Dari 5.600 dosis ini masing-masing daerah selatan meliputi Sekotong, Lembar dan Gerung sebanyak 3.000 dosis, Narmada dan kecamatan lain sekitar 1.600 dosis serta bagian utara meliputi Gunungsari dan Batulayar sebanyak 1.000 dosis. “Beberapa daerah sudah mengambil vaksinnya,”ujarnya.

Dikatakan, data terbaru terdapat 48 Ternak di Lobar terjangkit virus PMK yang tersebar di beberapa kecamatan. PMK ini diketahui mulai menjangkiti ternak sejak dua pekan lalu dengan jumlah 37 ekor.

Pihaknya pun telah mengobati 37 ternak tersebut. Akan tetapi, karena persebaran PMK ini cepat, sehingga ternak yang terjangkit pun bertambah. Termasuk ada tambahan baru 6 ekor, masing-masing lime ekor di Desa Badrain, Kecamatan Narmada lima ekor dan satu ekor di Kebon Ayu Kecamatan Gerung, sehingga dari jumlah sebelumnya terkena PMK 37 ekor, bertambah menjadi 48 ekor. Enam kecamatan ditemukan ternak yang terjangkit PMK, diantaranya Gerung, Kuripan, Sekotong, Lembar, Batulayar dan Narmada. Pihaknya pun sudah turun sejak pekan lalu melakukan penanganan pengobatan terhadap ternak yang terkena PMK ini.

“Hampir setengahnya (50 persen) sudah sembuh. Tinggal ternak yang terkena PMK baru-baru ini, berasal dari ternak yang masuk dari daerah lain dan baru dilahirkan,”ujarnya.

Pihaknya juga telah memerintahkan para Kepala UPT Keswan untuk tiap hari turun lapangan. Kalau ditemukan ada ternak mengalami gejala ringan, harus segera diberikan obat. “Terus ternak yang baru lahir atau sapi yang baru masuk (datang) dari pasar segera kita berikan vaksin,”ujarnya.

Selain itu, ia meminta petugas lapangan memantau para peternak agar tetap menjaga kebersihan kandang ternak.

Diakui, kendala dihadapi pihaknya, terkait biaya operasional vaksinasi ini. Selain itu, vaksin yang diberikan terbatas, sehingga diharapkan pengusaha atau peternak yang mau menjual ternak melakukan vaksinasi secara mandiri. “Ada yang gratis tapi tidak semuanya, karena kita saja dapat vaksin rencananya 11 ribu dosis,”sambungnya.(her)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya



Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut